Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Rusia Vladimir Putin Tiba Beijing, Besok Bertemu Presiden China Xi Jinping

Selasa, 17 Oktober 2023 - 09:45:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin Tiba Beijing, Besok Bertemu Presiden China Xi Jinping
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri) berjabat tangan saat keduanya bertemu tahun lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Beijing pada Selasa (17/10/2023) untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping. Tujuan kunjungan Putin ke negeri tirai bambu dikatakan untuk menunjukkan rasa saling percaya yang mendalam dan kemitraan “tanpa batas” antara dua negara.

Putin dan rombongan terbang ke Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Selasa pagi, menurut rekaman video Reuters. Ini adalah perjalanan resmi pertama pemimpin Kremlin ke negara di luar wilayah bekas Uni Soviet tahun ini.

Putin jarang bepergian ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag, Belanda, mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada Maret lalu. ICC menuduhnya mendeportasi anak-anak dari Ukraina secara ilegal. Putin juga mengunjungi Kirgizstan, bekas republik Soviet, awal bulan ini.

Langkah ICC mewajibkan 123 negara anggota ICC untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili jika dia menginjakkan kaki di wilayah yurisdiksi pengadilan itu. Sementara baik Kirgizstan maupun China bukanlah anggota ICC.

Xi terakhir kali bertemu dengan Putin di Moskow, hanya beberapa hari setelah surat perintah penangkapan pemimpin Rusia itu diterbitkan ICC. Saat itu, Xi mengundang Putin untuk menghadiri forum Belt and Road ketiga di Beijing, sebuah forum kerja sama internasional yang diperjuangkan oleh Xi. Putin akan bertemu dengan Xi pada Rabu (18/10/2023) besok.

Beijing kerap menuai kritik dari Barat atas hubungan persahabatannya dengan Moskow ketika perang di Ukraina tengah berkecamuk. Akan tetapi, China menegaskan bahwa hubungannya Rusia tidak melanggar norma-norma internasional. Sebagai negara berdaulat, China memiliki hak untuk berkolaborasi dengan negara mana pun yang mereka pilih.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut