Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Serbia Sebut Negara Barat Tak Akan Bisa Kalahkan Rusia 

Minggu, 13 Agustus 2023 - 10:02:00 WIB
Presiden Serbia Sebut Negara Barat Tak Akan Bisa Kalahkan Rusia 
Aleksandar Vucic menyebut Rusia akan memenangkan perang di Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEOGRAD, iNews.id - Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyebut Rusia akan memenangkan perang di Ukraina. Bantuan persenjataan canggih negara Barat untuk Ukraina dinilai tak akan memengaruhi kondisi di medan perang.

Meski demikian, dia menegaskan, penghentian serangan harus segera dilakukan oleh kedua pihak.

“Saya tidak yakin apa yang bisa dilakukan Rusia di medan perang dan saya tidak yakin apa yang bisa dilakukan Rusia secara politik. Hal yang terbaik adalah melakukan gencatan senjata sesegera mungkin,” kata Vucic, dalam wawancara dengan stasiun televisi Serbia, Happy TV.

Pernyataan itu disampaikan setelah politikus Ukraina mengatakan negaranya siap mengakui kemerdekaan Kosovo

Vucic merespons, Serbia merupakan negara bersahabat dengan Ukraina. Meski demikian, Serbia jelas tak akan mengubah sikapnya terkait kemerdekaan Kosovo.

“Saya tidak percaya (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky akan melakukan itu (mengakui kemerdekaan Kosovo). Apa pun keputusan yang dibuat, mereka akan menghancurkan semua prinsip mereka berdasarkan sikap mereka,” kata Vucic, seperti dilaporkan kembali Anadolu.

Serbia dan Kosovo sejak lama berseteru terkait isu pemisahan diri. Kosovo merupakan salah satu provinsi Serbia. Meski demikian beberapa negara sudah mengakui kemerdekaan Kosovo. 

Saat Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan 15 tahun lalu, sebagian besar negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki, mengakuinya. Namun Serbia masih menganggap Kosovo sebagai provinsi otonom Serbia.

Kosovo dan Serbia harus menyelesaikan perselisihan mereka untuk bisa diterima sebagai anggota Uni Eeropa.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut