Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Taiwan Sebut Militernya Kini Lebih Kuat, China Patut Waspada

Selasa, 06 September 2022 - 14:04:00 WIB
Presiden Taiwan Sebut Militernya Kini Lebih Kuat, China Patut Waspada
Tsai Ing Wen (kiri) sebut kemampuan militer Taiwan lebih matang (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen menegaskan militernya kini jauh lebih matang dan memiliki kemampuan tempur lebih baik. Kemampuan itu diraih berkat latihan perang terus menerus seiring meningkatnya provokasi China.

China menggelar latihan perang terbesar setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan pada awal Agustus lalu. Setelah itu China terus menggelar latihan di perairan dan wilayah udara sekitar Taiwan.

Tsai mengatakan, ketegangan di sekitar Selat Taiwan masih terjadi dan ancaman belum hilang.

"Dalam menghadapi tantangan, militer nasional kita dengan tenang merespons maksud musuh untuk mengganggu dan dengan gigih mempertahankan keamanan negara," katanya, saat berbicara kepada personel Angkatan Udara di Pangkalan Udara Hualien, Selasa (6/9/2022), seperti dikutip dari Reuters.

"Saya yakin setelah periode misi kesiapan tempur ini, kemampuan militer nasional kita lebih matang dan kekuatan tempurnya lebih kuat," ujarnya, menambahkan.

Pangkalan Hualien menampung skuadron yang diperkuat jet tempur F-16 buatan perusahaan AS, Lockheed Martin.

Sejak memimpin Taiwan, Tsai mengawasi langsung program modernisasi militer dan menjadikan belanja pertahanan sebagai prioritas.

Sementara itu China terus meningkatkan kemampuan tempur dengan terkait meningkatnya ketegangan, bukan hanya di Selat Taiwan tapi juga Laut China Selatan.

Dalam latihan perang terbesar setelah kunjungan Pelosi, China menembakkan belasan rudal balistik jarak penduk, empat di antaranya terbang di atas langit Ibu Kota Taipei. Beberapa rudal lainnya mendarat di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.

Selain itu China mengerahkan jet-jet tempur, pesawat pengebom, serta kapal perang yang menembus garis tengah Selat Taiwan, batas tak resmi yang membagi kedua pihak bertikai.

Ini menunjukkan militer China semakin agresif beraktivitas di wilayah yang disebutnya sebagai bagian dari kedaulatannya itu. China masih mengakui Taiwan sebagai salah satu wilayahnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut