Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Venezuela Maduro Bela Lula da Silva yang Samakan Kebrutalan Israel di Gaza dengan Holocaust

Rabu, 21 Februari 2024 - 05:00:00 WIB
Presiden Venezuela Maduro Bela Lula da Silva yang Samakan Kebrutalan Israel di Gaza dengan Holocaust
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

CARACAS, iNews.id - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mendukung pernyataan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva baru-baru ini yang menyamakan operasi militer Israel di Gaza, Palestina, dengan Holocaust. Dia pun menegaskan, hal yang paling penting untuk dilakukan saat ini adalah memulihkan keadilan di Jalur Gaza. 

Maduro juga menyebut Pemerintah Israel melakukan hal yang sama terhadap rakyat Palestina seperti yang dilakukan pemimpin Nazi, Adolf Hitler, terhadap orang-orang Yahudi pada masa Perang Dunia II. 

"Hitler adalah sebuah konstruksi, monster yang diciptakan oleh elite Barat... Seperti yang dikatakan Presiden Lula da Silva, Pemerintah Israel melakukan hal yang sama terhadap orang-orang Palestina seperti yang dilakukan Hitler terhadap orang-orang Yahudi, yaitu melenyapkan mereka," kata Maduro dalam program televisi Venezuela bertajuk With Maduro, Selasa (20/2/2024). 

Pada Minggu (18/2/2024), Lula mengatakan kepada wartawan di Addis Ababa, Ethiopia, bahwa tindakan militer Israel di Gaza bukanlah perang, melainkan genosida. Dia lantas membandingkan kebrutalan Israel di wilayah kantong Palestina itu dengan peristiwa Holocaust, yaitu ketika Hitler memutuskan untuk membantai orang-orang Yahudi. 

Pernyataan Lula tersebut membuat Israel meradang. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut pernyataan seperti itu sudah di luar batas. 

Pada Senin (19/2/2024) kemarin, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, memanggil Duta Besar Brasil Federico Mayer dan menegurnya atas pernyataan Lula. Katz menyebut ucapan presiden Brasil itu sebagai "serangan anti-Semit yang sangat serius." Tel Aviv pun kemudian menyatakan Lula sebagai persona nongrata (orang yang tidak diharapkan keberadaannya) di Israel atas ucapannya itu. 

Sebelumnya pada Selasa, CNN Brasil melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira menolak meminta maaf atas pernyataan Lula. Dia juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap perlakuan yang diterima Mayer di Tel Aviv.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut