Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Kirim Delegasi AS ke KTT G20, Trump Tuduh Afsel Langgar HAM soal Pembunuhan Warga Kulit Putih
Advertisement . Scroll to see content

Pria AS Ubah Namanya Jadi 'Literally Anybody Else' lalu Ikut Pilpres Lawan Biden dan Trump

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:32:00 WIB
Pria AS Ubah Namanya Jadi 'Literally Anybody Else' lalu Ikut Pilpres Lawan Biden dan Trump
Dustin Ebey ubah nama menjadi Literally Anybody Else lalu mengumumkan pencalonan sebagai capres AS dari jalur independen (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

Untuk mengampanyekan pencalonannya, Else sudah membuat situs web dan akun media sosial. Dalam materi kampanyenya, dia mengangkat beberapa isu seperti layanan kesehatan berkualitas bagi setiap warga AS, sistem perpajakan yang adil, reformasi peradilan pidana, tahun ajaran sekolah sepanjang tahun, dan pengamanan perbatasan AS.

“Literally Any Body Else bukan sekedar (nama) orang, ini adalah seruan. AS tidak boleh terjebak pada pilihan antara 'Raja Utang' (Donald Trump) dan pria berusia 81 tahun (Joe Biden),” kata Else, di situs web-nya.

Sementara itu untuk membiayai kampanye, dia meluncurkan halaman GoFundMe untuk mencari dana  yang sejauh ini telah mengumpulkan 345 dolar AS.

Else sadar betul bahwa pencalonannya akan gagal, namun dia berusaha meyakinkan publik tidak sedang berkhayal. Pasalnya seorang capres independen harus mengumpulkan tanda tangan dukungan yang sesuai. 

Berdasarkan aturan di Texas, seorang kandidat independen memerlukan 113.151 tanda tangan dari pemilih non-primer paling lambat pada Mei agar namanya tercantum dalam surat suara. Oleh karena itu, Else meminta dukungan kepada masyarakat.

“Tuliskan nama itu, kita sebenarnya tidak punya pilihan ‘tidak keduanya’ dalam surat suara," tuturnya.

Apa yang dilakukan Else semakin mencerminkan keinginan dari sebagian warga AS akan adanya calon alternatif. Polling yang dilakukan Reuters/Ipsos pada Januari lalu mengungkap, 67 persen responden bosan melihat kandidat yang sama dalam pilpres dan menginginkan kandidat baru.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut