Pria Bersenjata Sandera 9 Orang di Tbilisi, Georgia
TBISILI, iNews.id - Seorang pria bersenjata menyandera sembilan orang di sebuah kantor, ibu kota Georgia, Tbilisi, Jumat (20/11/2020).
Lokasi penyanderaan merupakan kantor organisasi microfinance. Belum diketahui motif dan apa tuntutan dari pria tersebut.
Polisi memblokade area di sekitar gedung yang terletak di pusat kota itu.
Pada Oktober lalu, beberapa pria bersenjata menyandera 43 orang di sebuah bank Kota Zugdidi, Georgia.
Para pelaku datang menggunakan topeng dan pakaian militer masuk ke Bank of Georgia, mulanya menyandera sekitar 20 orang.
Namun laporan menyebutkan para pelaku tidak merampok meskipun tujaun awal mereka menguras kas di bank itu. Mereka lalu meminta uang tebusan 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7,3 miliar kepada petugas.
Para pelaku menghilang setelah menerima uang tebusan dan membebaskan semua sandera.
Pada Juli, seorang pria bersenjata dan membawa bom menyandera sekitar 13 penumpang bus di Kota Lutsk, Ukraina.
Polisi berhasil membebaskan semua penumpang setelah 12 jam. Pelaku ditangkap setelah pemerintah bersedia memenuhi tuntutanya.
Pelaku sempat melemparkan granat tangan yang gagal meledak serta dua kali melepaskan tembakan ke petugas.
Dalam tuntutannya, pria yang belakangan diketahui sebagai Maksim Plokhoy itu tidak meminta tebusan uang, melainkan terkait terorisme.
Pria 44 tahun itu pernah menghadapi dua tuduhan kejahatan skala besar, termasuk perampokan, penipuan, serta kepemilikan senjata ilegal. Dia pernah mendekam di penjara selama 10 tahun.
Editor: Anton Suhartono