Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nadiem Makarim Kembali Dibantarkan ke RS jelang Sidang Perdana Kasus Chromebook
Advertisement . Scroll to see content

Pria Ini Sandera Pegawai Bank tapi Malah Disebut Pahlawan, kok Bisa?

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 15:01:00 WIB
Pria Ini Sandera Pegawai Bank tapi Malah Disebut Pahlawan, kok Bisa?
Pria di Beirut, Lebanon menyandera pegawai bank karena dipersulit saat akan menarik uang tabungannya. (Foto: CNN)
Advertisement . Scroll to see content

Keluarga tersangka sangat membutuhkan tabungan mereka. Pasalnya, beberapa anggota keluarganya saat ini tengah dirawat di rumah sakit. 

"Saudara laki-laki saya memiliki 210.000 dollar AS atau Rp 3 miliar di bank. Dia hanya ingin mengambil 5.500 dollar AS atau sekitar Rp 80 juta untuk membayar tagihan rumah sakit," kata saudara laki-laki tersangka kepada wartawan.

Istri serta saudara laki-laki pelaku yang berada di luar bank mengatakan, setiap orang harus melakukan hal yang sama untuk mendapatkan akses kepada hak mereka. 

Kemarahan meluas di Lebanon terkait kontrol ketat atas rekening bank nasabah. Peraturan itu berlaku mulai 2019. Ada juga pembatasan transfer uang ke luar negeri.

Negara ini berada di tengah-tengah salah satu krisis ekonomi paling parah di dunia saat ini. Biaya hidup melonjak dan ada kekurangan gandum dan obat-obatan.

Sebelumnya pada bulan Januari, seorang nasabah yang marah menahan  puluhan sandera di sebuah bank di lembah Bekaa. Dia pun menuntut agar uangnya bisa diambil dalam dollar AS.

Para deposan menginginkan uang mereka. Sayangnya kemarahan mereka meledak di hadapan karyawan bank karena mereka tidak dapat menemui manajemen. 

Mata uang lokal Lebanon telah kehilangan lebih dari 90 persen nilainya sejak awal krisis ekonomi Lebanon. PBB mengatakan empat perlima penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut