Pria Ini Ukir 30 Juz Alquran di Atas Batu Marmer, Selesai 8 Tahun

RIYADH, iNews.id - Ayat suci Alquran biasa ditulis atau dicetak di atas kertas, namun jika diukir di atas marmer mungkin peristiwa langka. Seorang seniman Arab Saudi menghabiskan 8 tahun untuk mengukir 30 juz Alquran di pemukaan marmer hijau.

Pria bernama Husban bin Ahmad Al Enizi itu butuh 30 lempeng marmer untuk menulis 114 surat. Ayat Alquran ditulis menggunakan kaligrafi Utsmani dan dilakukan seorang diri.

Baca Juga

Hamas Kecam Israel Perluas Garis Kuning, Langgar Kesepakatan Rafah

Seni pahat sudah ditekuni pria asal Tabuk itu sejak 20 tahun silam. Awalnya dia membuat ukiran kaligrafi sederhana seperti tulisan Basmalah pada balok kayu dan granit. Sejak itu karyanya mendapat pengakuan luas. Dia bahkan ikut serta dalam banyak acara dan festival kerajinan di penjuru Saudi.

Husban berharap bisa mendirikan pusat pelatihan seni ukir bagi kaum muda guna menghasilkan generasi berikutnya. Apalagi Tabuk dikenal sebagai wilayah yang melahirkan banyak seniman sejak berabad-abad.

Baca Juga

Santri Tutup Kuping Dengar Musik, Komisi VIII DPR: Mereka Penghafal Alquran, Jangan Melabeli Radikal

Pemerintah Saudi saat ini memberikan perhatian lebih terhadap seniman. Pemerintah membantu melestarikan seni pahat dan kerajinan tradisional lainnya melalui pembentukan Komisi Warisan Budaya.

Wilayah tersebut menjadi rumah bagi suku Thamud, Aram, Nabataean, dan lainnya. Penemuan situs arkeologi menunjukkan, Tabuk sudah dihuni manusia sejak beberapa abad sebelum masehi. 

Baca Juga

MUI Tangerang Sebut Petasan dengan Bahan Alquran Hukumnya Haram

Penduduk kuno saat itu membuat bajak, perahu, bahkan rumah dengan mengukir kayu dan batu. 

Seni pahat, kata Husban, sudah dikenal sejak turunnya Nabi Adam AS ke bumi. Karena kebutuhan akan makanan, mereka mengolah kayu dan membuat bajak untuk pertanian. Kemudian Nabi Nuh AS membuat kapal dan mengukir kayu, hingga datanglah kaum Nabi Saleh AS yang terkenal dengan kemahirannya memahat gunung untuk dijadikan rumah. 

Editor: Anton Suhartono