Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Masjid di Austria Jadi Sasaran Tembakan
Advertisement . Scroll to see content

Pria yang Ditangkap terkait Penembakan Pendeta Ortodoks di Prancis Dibebaskan

Senin, 02 November 2020 - 07:10:00 WIB
Pria yang Ditangkap terkait Penembakan Pendeta Ortodoks di Prancis Dibebaskan
Polisi Prancis membebaskan seorang pria yang ditangkap pascapenembakan pendeta Ortodoks Yunani di Lyon, Prancis (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

LYON, iNews.id - Pria yang ditangkap terkait penembakan seorang pendeta Kristen Ortodoks Yunani di gereja Lyon, Prancis, pada Sabtu lalu dibebaskan karena tidak terbukti terlibat.

Kepolisian Prancis membebaskan pria tersebut Minggu (1/11/2020) dan memperluas pencarian terhadap pelaku. Kantor kejaksaan Lyon juga menegaskan pelaku penembakan pendeta Ortodoks masih buron.

Motif penembakan masih belum jelas, apakah terkait dengan terorisme atau tidak. Jaksa anti-terorisme tidak menyelidiki kasus ini, melainkan diserahkan ke jaksa penuntut Lyon.

Penjagaan di gereja lokasi kejadian mulai dikurangi dan area pencarian diperluas ke seluruh wilayah Lyon.

Sementara itu pendeta Ortodoks yang menjadi korban masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Keuskupan Suci Ortodoks Yunani di Prancis mengidentifikasi korban sebagai Nikolaos Kakavelakis. Dia ditugaskan di Prancis dan segera kembali ke Yunani setelah merampungkan tugas.

"Kami mendoakan agar korban segera pulih dan dengan tegas mengutuk semua bentuk kekerasan," demikian keterangan keuskupan, dikutip dari Associated Press, Senin (2/11/2020).

Penembakan ini terjadi di tengah ketegangan di kalangan Ortodoks Yunani di Lyon. Korban diketahui memiliki perselisihan hukum dengan seorang mantan biarawan yang dihukum karena pencemaran nama baik.

Kepala Gereja Ortodoks Yunani di Prancis, Emmanuel Adamakis, mengatakan kepada stasiun radio Prancis Europe 1, Kakavelakis tidak lagi memimpin kebaktian di Lyon dan diminta kembali ke Yunani.

Prancis berada di bawah kewaspadaan keamanan tinggi setelah pembunuhan tiga orang di gereja Basilika Notre Dame, Nice, pada Kamis lalu. Pembunuhan itu masih terkait dengan meningkatnya ketegangan atas penerbitan kembali kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut