WARSAWA, iNews.id – Kabar kematian pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, justru membuat Polandia makin cemas. Alasannya, kelompok tentara bayaran Rusia itu bakal menjadi lebih berbahaya karena mereka kemungkinan besar akan berada di bawah kendali langsung Presiden Vladimir Putin.
“Grup Wagner berada di bawah kepemimpinan Putin. Biarkan semua orang menjawab sendiri pertanyaannya, apakah ancamannya akan lebih besar atau lebih kecil? Bagi saya, itu adalah pertanyaan retoris,” kata Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, pada konferensi pers di Warsawa, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/8/2023).
Menlu Palestina dan Netanyahu Respons Baik Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Gaza
Prigozhin dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023). Dia menjadi salah satu penumpang dalam pesawat Embraer Legacy 600 yang jatuh di dekat Desa Kuzhenkino, Tver, Rusia, seusai lepas landas dari Moskow menuju St Petersburg.
Warga di sekitar Desa Kuzhenkino mendengar suara ledakan keras di langit, kemudian melihat pesawat jatuh hilang kendali hingga menghantam tanah. Pesawat nahas itu diketahui membawa 10 orang, yakni tujuh penumpang (termasuk Prigozhin) dan tiga awak.
Mengenal Pesawat Embraer Legacy 600 yang Jatuh saat Bawa Prigozhin, Ternyata Jarang Sekali Kecelakaan
Sebelumnya, Grup Wagner sudah membuat resah Polandia sejak kelompok tentara bayaran itu pindah ke Belarusia pascapemberontakan yang singkat di Rusia pada Juni lalu. Di Belarusia, mereka memulai latihan militer di dekat perbatasan negara itu dengan Polandia.
Sementara Presiden Belarusia Alexaner Lukashenko sudah beberapa kali mengatakan bahwa banyak tentara Wagner yang sudah tidak sabar untuk menyerang Polandia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku