Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cemburu Berujung Maut di Condet: Pria Tusuk Teman Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologi Lengkap
Advertisement . Scroll to see content

Profesor Yaman Dibunuh Houthi setelah Minta Kenaikan Gaji

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 16:58:00 WIB
Profesor Yaman Dibunuh Houthi setelah Minta Kenaikan Gaji
Muhammad Ali Naeem, profesor arsitektur di Universitas Sanaa Yaman yang dibunuh Houthi. (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

SANAA, iNews.id – Militan bersenjata Houthi dilaporkan membunuh seorang profesor di Universitas Sanaa, Yaman. Pembunuhan itu terjadi hanya beberapa jam setelah korban meminta pemerintah Houthi untuk membayar dan menaikkan gajinya. 

Kantor berita Alhadath pada Kamis (5/8/2021) melaporkan, profesor arsitektur bernama Muhammad Ali Naeem itu menjabat direktur Departemen Teknik Univeristas Sanaa yang terletak di ibu kota Yaman. Dia ditembak dan dibunuh ketika meninggalkan rumah temannya. 

Setelah peristiwa itu, Houthi langsung merilis video seorang tersangka yang mengaku telah membunuh Naeem karena “masalah pribadi” dan “perselisihan lama” di Facebook. Dalam video itu, seorang pria bernama Fouad Hussein Solih mengatakan, dia mengikuti Naeem setelah melihatnya di jalan secara kebetulan. 

Pelaku kemudian menunggunya di luar rumah korban (atau rumah temannya). Begitu keluar dari rumah itu, Solih menembak dan membunuh sang profesor. “Saya mengeluarkan senjata saya ketika dia keluar. Saya keluar dari kendaraan saya dan menembaknya, lalu kembali ke kendaraan saya dan pergi,” kata tersangka dalam video tersebut.

Dia mengklaim telah menembak Naeem tiga kali sebelum meninggalkan korban.

Kelompok Houthi yang didukung Iran secara teratur menculik atau membunuh orang-orang yang berbicara menentang mereka. Pemberontak itu juga bakal menghabisi siapa pun—tak peduli aktivis maupun masyarakat umum—yang berani membahas tentang kondisi kehidupan warga.

Naeem dan ribuan pegawai negeri di Yaman belum pernah menerima gaji mereka sejak akhir 2016. Kala itu, Houthi menghentikan pembayaran gaji para pegawai negeri setelah bank sentral Yaman dipindahkan dari Sanaa oleh pemerintah yang diakui secara internasional.

Dewan HAM PBB dan kelompok hak asasi manusia lainnya telah mengutuk pelanggaran yang dilakukan oleh milisi Houthi selama bertahun-tahun. Pelanggaran itu termasuk penangkapan, penahanan, pembunuhan, dan penolakan akses bantuan kemanusiaan ke Yaman.

Pada April lalu, model dan aktris Yaman Entisar al-Hammadi diculik oleh kelompok milisi yang didukung Iran itu di dekat Sanaa. Sementara, pada tahun lalu, Houthi dilaporkan memukuli seorang perempuan hamil sampai mati di depan keempat anaknya selama penggerebekan rumah untuk menangkap suami korban.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut