Profil Andrei Belousov Menhan Rusia yang Baru, Orang Sipil Ahli Ekonomi
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk menteri pertahanan (menhan) yang baru, Andrei Removich Belousov. Hal yang mengejutkan, Belousov bukan seorang jenderal yang berpengalaman di militer, melainkan orang sipil berlatar belakang ekonomi.
Belousov pernah menjabat menteri perekonomian dan wakil perdana menteri sebelum dipercaya sebagai menhan.
Menariknya, Rusia sedang berperang melawan Ukraina yang mendapat dukungan penuh dalam persenjataan dari negara-negara Barat. Kebijakan dan pendekatan militer tentu diperlukan menghadapi situasi darurat sehingga posisi menhan sangat berperan besar. Namun Putin tetap menjatuhkan pilihan kepada Belousov sebagai menhan, menggantikan Sergei Shoigu.
Pria 65 tahun itu merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Moskow pada 1981. Dia lulus dengan predikat cumlaude. Belousov meraih gelar PhD setelah mempertahankan disertasinya dengan judul "An imitative approach to modeling interrelated processes for the formation and use of working capital."
Karier pemerintahan Belousov dimulai pada 2000 dengan ditunjuk sebagai penasihat non-staf perdana menteri Rusia. Enam tahun kemudian dia bergabung di kementerian perekonomian sebagai wakil menteri.
Pada periode 2008 hingga 2012, dia menjabat direktur departemen ekonomi dan keuangan, tahun yang sama saat Putin menjabat perdana menteri.
Pria yang menekuni sambo dan karate di masa muda itu diangkat menjadi menteri perekonpomian pada 2012. Setahun kemudian sampai 2020, Belousov dipercaya sebagai penasihat presiden Rusia.
Kariernya makin moncer, termasuk karena kedekatannya dengan Putin. Pada 2020 dia menjabat wakil perdana menteri. Kemudian saat Perdana Menteri Mikhail Mishustin terapapar virus corona pada 2020, Belousov sempat mengambil alih tugas perdana menteri sementara sampai Mishustin pulih.
Salah satu terobosan Belousov yang mengubah Rusia terjadi pada 2017. Saat itu dia mengatakan kepada Putin, ekonomi digital dan blockchain sangat penting untuk masa depan Rusia.
“Saya bisa menyampaikan bahwa apa yang harus dimiliki oleh negara yang berdaulat adalah kepemilikan atas maknanya sendiri. Siapa kita, dari mana kita berasal, ke mana kita pergi? Kita tidak punya pilihan lain bagi negara selain mengakuisisi atau mereproduksi identitas ini,” kata Belousov, dalam wawancara kepada RBC.
Editor: Anton Suhartono