Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Profil Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myamnar yang Digulingkan Militer

Senin, 01 Februari 2021 - 11:52:00 WIB
Profil Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myamnar yang Digulingkan Militer
Aung San Suu Kyi (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Situs resmi Burma Campaign UK menyebutkan, pada 24 September 1988 sebuah partai pro-demokrasi baru, NLD, dibentuk. Suu Kyi diangkat sebagai Sekretaris Jenderal seraya menyerukan kebebasan dan demokrasi.

Suu Kyi kemudian dikenal sebagai pembicara publik yang andal. Namanya bersinar dan menjadi kandidat pemimpin gerakan protes, namun kemudian dibubarkan paksa. Para pemimpin gerakan itu terbunuh dan dipenjara, dan Suu Kyi menjadi tahanan rumah di kediaman keluarganya.

Dia akhirnya membuat keputusan tetap berada di Myanmar dalam memimpin kampanye demokrasi. Meskipun militer sempat membebaskannya membolehkan pergi, Suu Kyi khawatir tidak akan diizinkan kembali.

Hadiah Nobel Perdamaian diraihnya pada 1991. Namun dia tak bisa mengambilnya secara langsung, melainkan diwakilkan putra tertuanya, Alexander Aris. Pada Agustus 2011, Suu Kyi mengadakan pertemuan pertamanya dengan Presiden Myanmar Thein Sein.

Dalam kemenangan NLD pada 2015, Suu Kyi mulai berkuasa dan berniat mengakhiri perang saudara, mengumpulkan investasi asing, dan mengurangi peran tentara dalam politik. Dia juga berjanji kepada sekutu Barat untuk mengatasi penderitaan muslim Rohingya, membentuk komisi penasihat yang dipimpin oleh mantan Sekjen PBB, Kofi Annan.

Sehari setelah laporan Annan dirilis pada Agustus 2017, yang menyarankan perubahan besar-besaran, militan Rohingya menyerang pasukan keamanan di negara bagian Rakhine. Militer Myanmar melakukan tindakan tegas berujung pada pembakaran ratusan desa dan pembunuhan. Komisoner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB menyebutnya sebagai genosida.

Dalam insiden itu, Suu Kyi membela militer. Dia menuding ada aksi ‘teroris’ yang tak banyak dilihat publik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut