Profil dan Biodata Rama Duwaji, Istri Zohran Mamdani yang Ternyata Ilustrator Terkenal

JAKARTA, iNews.id - Profil Rama Duwaji, istri dari Wali Kota New York terpilih Zohran Mamdani, menjadi perhatian publik, termasuk di Indonesia. Sang suami mencatat sejarah setelah pada Selasa (4/11/2025) memastikan diri sebagai wali kota Muslim pertama New York setelah mengalahkan kandidat lain, termasuk yang didukung Presiden Donald Trump.

Meski dikenal sebagai istri tokoh politik berpengaruh, Rama sesungguhnya memiliki rekam jejak mandiri yang kuat, terutama di dunia seni dan ilustrasi.

Penyanyi AS Ini Tuntut Cerai setelah Klaim Tanpa Sadar Dinikahi Sultan Malaysia

Profil dan Biodata Rama Duwaji

Nama lengkap: Rama Sawaf Duwaji
Tempat lahir: Texas
Asal keluarga: Suriah (keturunan Arab Suriah)
Kebangsaan: Amerika-Suriah
Tahun lahir: Sekitar 1997–1998 (Usia: ±27 tahun pada 2025)
Profesi: Ilustrator, animator, dan seniman keramik
Domisili: Brooklyn, New York

Pendidikan:

Bachelor of Fine Arts (BFA) dari Virginia Commonwealth University
Master of Fine Arts (MFA) bidang Ilustrasi dari School of Visual Arts (SVA), New York

Latar Belakang dan Pendidikan

Rama Duwaji lahir di Amerika Serikat dari keluarga keturunan Suriah. Masa kecilnya sempat dihabiskan di Dubai, Uni Emirat Arab, sebelum kembali ke Amerika untuk menempuh pendidikan tinggi.

Profil Zohran Mamdani, dari Sosok Tak Dikenal kini Jadi Wali Kota Muslim New York Pertama

Sejak muda, Rama menunjukkan bakat kuat di bidang seni visual dan desain komunikasi. Dia menempuh pendidikan seni rupa di Virginia Commonwealth University (VCU), kemudian melanjutkan studi pascasarjana di School of Visual Arts (SVA) New York, salah satu sekolah seni paling bergengsi di dunia.

Di sana, dia mulai mengembangkan gaya ilustrasi yang sarat pesan sosial dan politik.

Zohran Mamdani Catat Sejarah Jadi Wali Kota Muslim New York Pertama

Karier dan Karya Seni

Sebagai ilustrator dan animator, Rama Duwaji dikenal memiliki gaya khas yang menggabungkan tema identitas, pengalaman diaspora, feminisme, serta resistensi sosial.

Karyanya telah ditampilkan di berbagai media internasional ternama seperti The New Yorker, The Washington Post, BBC, VICE, Apple, Spotify, dan Tate Modern. Dia juga aktif mengerjakan proyek seni berbasis keramik, menciptakan karya ilustratif pada piring dan benda-benda fungsional lain.

Rama juga pernah menjalani residensi seni di Beirut serta mengikuti sejumlah pameran di Amerika Serikat dan Timur Tengah. Di situs pribadinya, Rama menulis bahwa seni baginya adalah “cara untuk mendokumentasikan pengalaman perempuan dan komunitas yang sering tak terlihat oleh arus utama.”

Kehidupan Pribadi

Rama Duwaji menikah dengan Zohran Mamdani pada awal 2025. Keduanya bertemu melalui aplikasi kencan Hinge dan kemudian menjalin hubungan yang serius. Setelah beberapa waktu berpacaran, mereka menikah dalam upacara sederhana di New York.

Zohran Mamdani dikenal sebagai politikus muda progresif berdarah India-Uganda yang sebelumnya menjabat sebagai anggota New York State Assembly sebelum terpilih menjadi Wali Kota New York.

Meski kini menjadi bagian dari figur publik ternama, Rama tetap menjaga identitasnya sebagai seniman independen. Ia jarang tampil di acara politik suaminya dan lebih fokus pada karya seni serta proyek ilustrasi.

Gaya dan Pengaruh Seni

Rama Duwaji membawa narasi kuat tentang identitas Arab, pengalaman perempuan, dan perjuangan diaspora dalam setiap karyanya. Warna-warna lembut, garis organik, dan ekspresi karakter yang dalam menjadi ciri khas ilustrasinya.

Dia banyak mengangkat pengalaman komunitas Timur Tengah yang hidup di Barat, juga menyuarakan empati terhadap perjuangan perempuan di dunia Arab. Karya-karyanya tidak hanya estetis, tetapi juga reflektif dan sarat makna sosial.

Fakta Menarik tentang Rama Duwaji

Rama lahir dan besar di lingkungan multikultural antara Amerika, Dubai, dan Suriah.

Dia dikenal sebagai seniman yang menolak dikotak-kotakkan, menggabungkan ilustrasi digital, animasi, dan keramik dalam satu praktik seni.

Meski menjadi istri Wali Kota New York, Rama jarang menampilkan kehidupan pribadinya di media sosial. Dia sering berkolaborasi dengan seniman diaspora Timur Tengah lainnya dalam proyek pameran kolektif.

Rama juga aktif mengangkat isu keadilan sosial, migrasi, dan kemanusiaan dalam karya ilustrasinya.

Editor: Anton Suhartono