Profil Ibu Suri Sirikit, Tanggal Ulang Tahunnya Dijadikan Hari Ibu di Thailand
Rakyat Thailand menjuluki Sirikit sebagai “Ibu Bangsa” dan hari ulang tahunnya yang jatuh pada 12 Agustus ditetapkan sebagai Hari Ibu di Thailand.
Sosoknya juga dikenal lembut namun tegas dalam menjaga martabat monarki serta menghubungkan nilai-nilai tradisional Thailand dengan dunia modern.
Bagi masyarakat, Sirikit bukan sekadar istri raja, melainkan simbol keibuan dan persatuan nasional. Dia kerap mendampingi Raja Bhumibol dalam kunjungan ke pelosok negeri, mendengarkan langsung aspirasi rakyat, serta memajukan program kesejahteraan sosial di berbagai provinsi.
Sejak mengalami stroke pada 2012, Ratu Sirikit mulai jarang tampil di hadapan publik dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit kerajaan. Kondisinya sempat membaik, namun belakangan kembali menurun.
Dia wafat pada 24 Oktober malam akibat komplikasi infeksi aliran darah. Pemerintah Thailand telah mengumumkan masa berkabung nasional selama 12 bulan, sementara bendera kerajaan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri.
Ratu Sirikit meninggalkan warisan besar bagi Thailand: semangat pengabdian, pelestarian budaya, serta cinta mendalam kepada rakyat. Banyak institusi besar di negara itu yang dinamai untuk mengenangnya, seperti Queen Sirikit National Convention Center, Queen Sirikit Museum of Textiles, dan Queen Sirikit Park di Bangkok.
Bagi rakyat Thailand, Ibu Suri Sirikit bukan hanya ratu, tetapi juga lambang kasih, ketulusan, dan keteguhan yang akan dikenang lintas generasi.
Editor: Anton Suhartono