Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Jawaban Trump
Advertisement . Scroll to see content

Profil Jet Tempur Tupolev Tu-160M Rusia, Pengebom Nuklir Canggih Pernah Dijajal Putin

Kamis, 24 April 2025 - 11:46:00 WIB
Profil Jet Tempur Tupolev Tu-160M Rusia, Pengebom Nuklir Canggih Pernah Dijajal Putin
Profil jet tempur Tupolev Tu-160M Rusia menarik perhatian terkait kabar penempatan armada militer di Papua (Foto: Sputnik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Profil jet tempur Tupolev Tu-160M Rusia menarik perhatian, terutama di tengah isu penempatan armada militer Rusia di Biak Numfor, Papua. Dikenal dengan julukan NATO "Blackjack", Tu-160M adalah simbol kekuatan udara Rusia yang dirancang untuk misi strategis jarak jauh, termasuk membawa senjata nuklir.

Presiden Vladimir Putin pernah menjajal kemampuan pesawat pengebom strategis ini secara langsung pada tahun lalu.

Pesawat-pesawat tempur Rusia, khususnya yang menjalankan misi strategis, saat ini mengundang perhatian luas menyusul isu penggunaan pangkalan udara di Biak Numfor, Papua. Namun kabar bahwa Rusia meminta izin untuk menempatkan pesawat militernya di Papua telah dibantah oleh Pemerintah Indonesia, baik Kementerian Pertahanan (kemhan) maupun Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Spesifikasi dan Desain Tupolev Tu-160M

Tu-160M merupakan jet pengebom strategis supersonik terbesar dan tercepat di dunia yang masih aktif hingga saat ini. Pesawat ini memiliki desain sayap geometri variabel yang dapat diatur dari 20 hingga 65 derajat, memungkinkan fleksibilitas tinggi saat terbang pada kecepatan subsonik maupun supersonik.

Didukung oleh empat mesin NK-32 afterburning turbofan buatan OKB Kuznetsov, Tu-160M mampu melesat dengan kecepatan hingga 2.000 km/jam dan menjangkau ketinggian jelajah 15.000 meter. Kecepatan menanjaknya juga mengesankan, yaitu hingga 70 meter per detik.

Desain aerodinamisnya mencakup badan pesawat ramping, hidung panjang meruncing, serta kanopi bertingkat. Pada bagian belakang, sirip ekor dan sayap menyapu ke belakang secara presisi untuk menunjang kestabilan saat manuver di berbagai kondisi.

Kemampuan dan Sistem Pendukung

Sebagai jet tempur jarak jauh, Tu-160M dilengkapi sistem pengisian bahan bakar di udara menggunakan sistem probe and drogue. Pesawat tanker seperti Ilyushin IL-78 biasanya digunakan untuk mendukung operasional jarak jauh ini.

Di bagian kokpit, Tu-160M masih menggunakan instrumen elektromekanis tradisional. Sistem kendali dilengkapi kolom kontrol pusat dan pengendalian mesin yang berada di antara kursi pilot. Uniknya, pesawat ini juga dilengkapi ruang istirahat, toilet, dan lemari pemanas makanan -fasilitas yang menunjukkan pesawat ini dirancang untuk misi jarak jauh.

Sejarah Pengembangan Tu-160M

Pengembangan Tu-160M dimulai dari kompetisi antar produsen pesawat era Uni Soviet, di mana Tupolev bersaing dengan Myasishchev dan Sukhoi. Meski desain Myasishchev dianggap lebih unggul saat itu, Tupolev dinilai lebih siap dalam hal teknis dan pengembangan, sehingga diberi mandat untuk melanjutkan proyek ini.

Dengan pengawasan ketat oleh insinyur VN Binznyuk, Tu-160M berhasil diuji coba oleh Angkatan Udara pada tahun 1987 dan mulai diproduksi secara massal oleh Asosiasi Penerbangan Kazan.

Persenjataan Tu-160M

  • Jet tempur Tupolev Tu-160M Rusia dirancang untuk membawa berbagai jenis persenjataan, termasuk:
  • Rudal jelajah jarak jauh Kh-55 (hingga 12 unit)
  • Rudal berpemandu jarak pendek Kh-15
  • Bom nuklir dan konvensional (hingga 1.500 kg)
  • Ranjau dan muatan khusus untuk misi strategis.

Tu-160M juga dilengkapi dengan sistem perang radio-elektronik aktif dan pasif serta kursi lontar K-36DM untuk darurat.

Profil jet tempur Tupolev Tu-160M Rusia menegaskan statusnya sebagai salah satu pesawat militer paling menakutkan di dunia. Dengan kemampuan menempuh jarak jauh, membawa senjata pemusnah massal, serta sistem pertahanan canggih, Tu-160M adalah aset strategis Angkatan Udara Rusia yang terus diperbarui agar tetap relevan di era modern.

Ketika isu global memanas dan kabar soal aktivitas militer Rusia muncul, keberadaan jet tempur seperti Tu-160M menjadi sorotan utama dalam peta kekuatan udara internasional. Wajar jika negara-negara Barat mewaspadainya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut