Profil PM Selandia Baru Chris Hipkins, Malang Melintang di Dunia Pendidikan
JAKARTA, iNews.id - Partai Buruh Selandia Baru menunjuk Chris Hipkins sebagai pemimpin yang baru. Berarti dia akan menjadi perdana menteri (PM) baru, menggantikan Jacinda Ardern yang mundur.
Ardern pada Kamis pekan lalu mengumumkan akan mengundurkan diri serta tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada 14 Oktober 2023.
Hipkins menang dengan suara mutlak dalam pemungutan suara di kaukus Partai Buruh yang prosesnya berlangsung kurang dari 1 jam. Dia akan menjabat serta menjalani sumpah jabatan sebagai PM pada Rabu (25/1/2023).
Setelah pemungutan suara, Hipkins mengatakan akan merombak kabinet pada pemerintahannya. Selain fokus pada masalah luar negeri, Hipkins akan menangani permasalahan kenaikan inflasi, harga perumahan yang tinggi, serta di bidang hukum dan ketertiban.
Pria yang pernah menjabat sebagai menteri Covid-19 itu lahir di Hutt Valley, Wellington, pada 5 September 1978. Dia menempuh pendidikan di Waterloo Primary School, Hutt Intermediate, dan Hutt Valley Memorial College (kini Petone College). Hipkins kemudian mengambil jurusan politik dan kriminologi hingga menerima gelar Bachelor of Arts di Victoria University of Wellington.
Dia berkecimpung di sektor pelatihan industri sebelum menjadi penasihat senior untuk dua menteri pendidikan, yakni Trevor Mallard dan Helen Clark.
Dia kemudian terjun ke dunia politik dan masuk parlemen pada 2008. Setelah pemilu 2011, dia ditunjuk sebagai juru bicara Partai Buruh untuk Urusan Dalam Negeri. Hipkins juga menjadi juru bicara Layanan Negara dan Asosiasi Pendidikan pada awal 2013.
Dalam karier pemerintahannya, pria 44 tahun itu pernah menjabat menteri pendidikan pada 2017. Selanjutnya, dia juga menjadi Menteri Tanggap Covid-19 sejak 6 November 2020 sampai 14 Juni 2022 menggantikan Menteri Kesehatan David Clark yang mengundurkan diri.
Praktis, pada November 2020 itu dia merangkap sebagai Menteri Pendidikan, Menteri Pelayanan Masyarakat, dan Menteri Tanggap Covid-19. Pada Juni 2022, Hipkins menjabat Menteri Kepolisian.
Selama menjadi Menteri Pendidikan, Hipkins turut mendukung penghapusan Standar Nasional serta mengusulkan peninjauan ulang sistem National Certificate of Educational Achievement (NCEA). Pada 2019, Hipkins mengusulkan penggabungan politeknik negara menjadi satu kesatuan, namun langkahnya itu dikritik banyak orang termasuk Partai Nasional.
Hipkins mendapat pujian selama hampir 2 tahun menjabat Menteri Tanggap Covid-19. Dia memerintahkan menutup perbatasan Selandia Baru untuk mencegah penyebaran virus corona di dalam negeri. Selandia Baru dibuka kembali sepenuhnya pada Agustus 2022.
Menurut dia, penutupan perbatasan merupakan keputusan yang sangat sulit karena masyarakat lelah dengan pembatasan sehingga aturan tersebut harus dilonggarkan.
Sementara itu pengamat politik Josie Pagani menggambarkan Hipkins sebagai orang cerdas, menyenangkan, tangguh, dan cakap, yang lebih dari 14 tahun menjadi anggota pemerintahan. Hipkins menegaskan siap dengan jabatan barunya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.
Editor: Anton Suhartono