Profil Putri Belgia Elisabeth: S1 Oxford, S2 Harvard Terancam Kandas
JAKARTA, iNews.id - Profil Putri Elisabeth dari Belgia menarik diketahui. Perempuan muda dan cerdas, pewaris utama takhta kerajaan Belgia, itu sedang menimba ilmu di program pascasarjana Universitas Harvard.
Namun keinginannya menamatkan studi di kampus top dunia itu terancam kandas setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengeluarkan larangan bagi Harvard menerima mahasiswa asing. Keputusan itu bukan hanya berdampak terhadap mahasiswa yang baru akan kuliah, namun yang sedang menimba ilmu, termasuk Putri Elisabeth.
Putri Elisabeth dikenal sebagai sosok muda kerajaan yang cerdas dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang Sejarah dan Politik di Lincoln College, Universitas Oxford, Inggris, salah satu universitas paling bergengsi di dunia.
Melanjutkan kiprahnya di dunia akademik, ia diterima di Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts, untuk program Magister Kebijakan Publik. Harvard menjadi pilihan Putri Elisabeth untuk memperdalam pemahaman dan kontribusinya dalam dunia kebijakan publik.
Istana Kerajaan Belgia, melalui Kepala Komunikasi Xavier Baert, menyatakan mereka tengah mencermati situasi untuk menentukan langkah terbaik. Meski Putri Elisabeth telah menyelesaikan tahun pertama di Harvard dan kembali ke Belgia untuk menghabiskan musim panas, keberlanjutan studinya masih menunggu kepastian hukum dan kebijakan imigrasi di AS.
Pengadilan Boston kemudian menangguhkan sementara kebijakan tersebut, memberikan sedikit harapan kepada ribuan mahasiswa asing, termasuk Putri Elisabeth, untuk tetap melanjutkan studinya di Harvard.
Sebagai pewaris takhta Kerajaan Belgia, Putri Elisabeth dipersiapkan tidak hanya dengan pendidikan militer dan pengalaman kenegaraan, tetapi juga dengan pengetahuan akademik tingkat tinggi yang relevan untuk tugasnya di masa depan. Pendidikan di Harvard dianggap sebagai bagian dari investasi penting dalam mempersiapkan dirinya menjadi Ratu yang bijak dan modern.
Editor: Anton Suhartono