Sebagai anggota politbiro Hamas di bawah pimpinan Ismail Haniyeh yang berbasis di Qatar, Arouri terbiasa berdialog, bahkan secara tidak langsung, dengan musuh bebuyutannya, Israel.
Pada 2011, segera setelah dibebaskan dari penjara Israel, Arouri adalah salah satu perunding Hamas yang terlibat dalam pertukaran tahanan dengan Israel yang diharapkan dapat ditiru oleh kelompok pejuang Palestina tersebut setelah berakhirnya perang saat ini.
Lahir di dekat Ramallah di Tepi Barat pada 1966, Arouri tercatat sebagai anggota awal Hamas. Dia bergabung dengan gerakan tersebut ketika Hamas dibentuk pada 1987 ketika warga Palestina memulai pemberontakan Intifada pertama mereka melawan pendudukan Israel.
Dia dipenjara pada 1992, setahun sebelum kepemimpinan Fatah menyetujui perjanjian Oslo dengan Israel. Lewat perjanjian itu, Otoritas Palestina (PA) menerima keberadaan Israel dan meninggalkan perjuangan bersenjata demi dorongan untuk merundingkan pembentukan negara Palestina.
Hamas menolak pendekatan PA tersebut. Ketika Arouri dibebaskan pada 2007, dia segera kembali berperang. Dia dipenjara lagi hingga 2010 ketika pengadilan tinggi Israel memerintahkan pengusirannya.
Arouri menghabiskan tiga tahun di Suriah sebelum pindah ke Turki sampai Israel menekan Ankara untuk mengusirnya pada 2015. Sejak itu, dia tinggal di Qatar dan Lebanon, bekerja dari kantor Hamas di Distrik Dahiyeh di Beirut, yang merupakan basis Hizbullah, hingga serangan drone zionis secara tiba-tiba pada Selasa merenggut nyawanya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
 
                 
                             Ahmad Islamy Jamil
                    Ahmad Islamy Jamil                 
                                
             
                                
             
                                
             
                                
             
                                
            