Profil Vladimir Putin, Mantan Bos Intelijen yang Gemar Berburu
JAKARTA, iNews.id – Profil Vladimir Putin menjadi topik pembicaraan hangat masyarakat dunia. Dia sudah dua kali menjadi presiden dan dua kali menjadi perdana menteri secara bergantian.
Pria yang gemar berburu dan menembak ini merupakan sosok yang memainkan peran sentral dalam politik global dan memiliki pengaruh yang besar dalam arah perkembangan Rusia modern.
Putin dikenal sebagai pria macho karena mempunyai badan yang bagus di usianya yang tidak muda lagi. Pemerintah Rusia juga sering mengunggah foto-foto Puting sedang berkuda dan berburu.
Sebagai orang paling berkuasa di dunia, berikut ini adalah bahasan lebih lanjut dan singkat mengenai profil Vladimir Putin selaku Presiden Rusia seperti dirangkum iNews.id, Selasa (5/9/2023):
Vladimir Vladimirovich Putin atau dikenal sebagai Vladimir Putin lahir pada tanggal 7 Oktober 1952 di Leningrad (sekarang St. Petersburg). Putin menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Negeri Leningrad. Di masa-masa sekolahnya, ia menggemari dunia olahraga bahkan mengikuti kegiatannya.
Setelah menamatkan perkuliahannya pada 1975, ia bergabung dengan badan intelijen Soviet dan Putin ditempatkan di Jerman Timur. Pengalamannya memberikan pemahaman tentang dunia intelijen dan keamanan nasional.
Sepulangnya dari Jerman, Putin kembali ke kota kelahirannya dan kembali ke kota kelahiran untuk bekerja dalam berbagai posisi administratif dan politik. Dia terlibat dalam kegiatan kota dan menjadi penasihat untuk Wali Kota St Petersburg.
Karier politiknya diawali dengan menjabat sebagai Walikota St Petersburg pada 1991-1996. Kemudian, dia pindah ke Moskow dan menduduki berbagai posisi dalam pemerintahan Rusia. Dia menjadi Staf Kepresidenan dan kemudian menjadi kepala Badan Keamanan Federal (FSB) yang merupakan penerus KGB.
Pada 1999, Putin diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Presiden Boris Yeltsin. Setahun kemudian, Yeltsin mengundurkan diri, dan Putin menggantikannya sebagai Presiden pada tahun 2000 selama dua periode (2000-2008).
Sejak ia mengambil alih kekuasaan, Putin mengimplementasikan sejumlah kebijakan ekonomi dan sosial termasuk upaya untuk mengatasi krisis ekonomi, meningkatkan stabilitas nasional, dan meningkatkan angka kelahiran. Selain itu, Putin dikenal karena kepemimpinannya yang kuat dan sering terlibat dalam isu-isu global.
Setelah menjabat sebagai presiden selama dua periode, ia tidak dapat mencalonkan diri lagi menurut konstitusi Rusia. Namun, Putin tetap berada di bawah pemerintahan sebagai perdana menteri selama satu periode (2008-2012) di bawah presiden Dmitry Medvedev.
Tahun 2012, ia kembali terpilih menjadi presiden. Setahun setelahnya, ia dilabeli sebagai orang paling berkuasa di dunia sebanyak empat kali di tahun 2013 dan 2016.
Satu periode berlalu, pada 2018 Putin kembali terpilih menjadi presiden, dan memenangkan masa jabatan selama enam tahun setelah memperpanjang masa jabatan presiden menjadi enam tahun.
Pada 2020, Putin mengusulkan sejumlah amandemen konstitusi yang disetujui dalam referendum nasional. Amendemen ini memberikan fleksibilitas terhadap masa jabatan presiden dan memberikan Putin kesempatan untuk tetap berkuasa hingga 2036 jika ia memilih untuk mencalonkan diri lagi.
Demikianlah secara singkat profil Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang paling berpengaruh di dunia.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq