Program Kerja Sama Georgetown University Gelar Upacara Penghormatan bagi Lulusan Wanita Pertama di Riyadh
RIYADH, iNews.id - Program kerja sama Georgetown University akan menggelar upacara penghormatan sebagai bentuk penghargaan terhadap 200 lulusan wanita pertamanya. Mereka telah menyelesaikan program akademik untuk pemberdayaan wanita agar lebih memenuhi persyaratan kepemimpinan.
Upacara penghormatan segera digelar di kantor pusat Saudi Press Agency (SPA) di Riyadh, Senin (25/10/2021) besok. Upacara akan diselenggarakan oleh Qiyadat Global yang bermitra dengan Sekolah Bisnis McDonough Universitas Georgetown.
Penghargaan akan diberikan kepada 200 lulusan yang berasal dari 20 negara yang berbeda. Selama menjalani program akademik, mereka dilatih membahas keterampilan kepemimpinan dalam pengambilan keputusan, manajemen perubahan organisasi serta interaksi dengan pemangku kepentingan.
Ratusan lulusan tersebut berasal dari berbagai bidang di organisasi swasta, publik dan non-profit. Bidang keuangan, menempati urutan teratas dengan 16 persen lulusan, pendidikan 14 persen, kesehatan 12 persen, energi 10 persen, kimia 6 persen, teknologi 5 persen dan media dan komunikasi 3,5 persen.
Adapun kualifikasi siswa saat masuk yang bergelar sarjana sebanyak 42 persen, master 47, Ph.D. 9 persen dan sertifikat medis 2 persen.
Kemitraan antara Qiyadat Global di Arab Saudi dan Universitas Georgetown yang terkenal melalui sekolah bisnisnya, departemen Custom Executive Education telah terakreditasi baik dan signifikan. Keduanya juga sejalan dalam langkah pemberdayaan perempuan.
Para wisudawan mengaku gembira sekaligus bersyukur atas selesainya program kepemimpinan, meskipun dalam kondisi ketat akibat pandemi Covid-19.
Program yang diberikan memiliki cakupan akademik yang luas dan memungkinkan untuk memasukkan beberapa disiplin ilmu yang sangat relevan. Nantinya hal itu dapat dipraktikkan saat bekerja di organisasi swasta, publik dan LSM.
Demikian pula, keragaman kebangsaan dan interaksi di antara mahasiswa. Hal itu memberi mereka kesempatan untuk saling meninjau pengalaman kerja yang beragam dari rekan-rekan yang memiliki pemikiran sama.
Program ini merupakan kontribusi langsung dan efektif terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang diadopsi oleh para pemimpin dunia pada September 2015 dan saat ini dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Hal ini merupakan 17 tujuan ambisius yang ingin dicapai masyarakat dunia pada tahun 2030. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, negara-negara di seluruh dunia ingin merumuskan strategi yang menargetkan pengembangan masyarakat.
Di saat yang sama juga menangani berbagai masalah sosial seperti kualitas pendidikan, cakupan universal perawatan kesehatan, penyediaan perlindungan sosial, dan penciptaan kesempatan kerja.
Editor: Umaya Khusniah