Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Puluhan Mahasiswa Korea Gunduli Rambut di Depan Kedubes Jepang, Ada Apa?

Selasa, 20 April 2021 - 16:32:00 WIB
Puluhan Mahasiswa Korea Gunduli Rambut di Depan Kedubes Jepang, Ada Apa?
Sejumlah mahasiswa Korea Selatan mencukur rambut di depan Kedutaan Besar Jepang di Seoul, Selasa (20/4/2021). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id – Puluhan mahasiswa Korea Selatan mencukur kepala mereka di depan kedutaan Jepang di Seoul, Selasa (20/4/2021). Polisi setempat pun beberapa kali berusaha membubarkan kerumunan itu, karena adanya larangan pengumpulan massa lebih dari 10 orang berhubung pandemi Covid-19.

Aksi cukur rambut di depan Kedubes Jepang itu sebagai bentuk protes mahasiswa Korsel atas keputusan pemerintah negeri sakura untuk membuang air terkontaminasi radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut. Beberapa dari pengunjuk rasa itu meneriakkan yel-yel dan memegang alat peraga untuk mengekspresikan kegelisahan mereka. 

Mahasiswa yang dicukur rambutnya dibungkus dengan seprai pelindung yang ditulisi dengan pesan-pesan mengutuk kebijakan Jepang, dan menyerukan agar rencana itu dibatalkan. “Pemerintah Jepang harus segera membatalkan rencana pelepasan air yang tercemar!” demikian bunyi salah satu pesan itu.

Pemerintah Jepang pekan lalu menyatakan akan membuang lebih dari 1 juta ton air olahan dari fasilitas nuklir Fukushima secara bertahap, yang dimulai dalam waktu sekitar dua tahun ke depan.

Korea Selatan menentang kerasa keputusan tersebut. Kementerian Luar Negeri negeri ginseng telah memanggil dubes Jepang untuk mengklarifikasi rencana pembuangan air terkontaminasi itu. Sementara, Presiden Korsel Moon Jae In memerintahkan para pejabat untuk menyampaikan petisi ke pengadilan internasional.

Utusan iklim AS, John Kerry, pada Minggu (18/4/2021) menyatakan, dia yakin Jepang telah membuat keputusan secara transparan dan akan terus mengikuti prosedur yang semestinya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut