Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polri Terus Kerahkan Bantuan ke Sumatra, Pulihkan Kondisi usai Bencana
Advertisement . Scroll to see content

Puluhan Pelaut Indonesia Dipulangkan dari Taiwan setelah Terlantar Lama

Jumat, 13 November 2020 - 13:05:00 WIB
Puluhan Pelaut Indonesia Dipulangkan dari Taiwan setelah Terlantar Lama
Pelaut Indonesia yang dipulangkan dari Taiwan. (foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Sebanyak 33 pelaut asal Indonesia dipulangkan dari Taiwan setelah terkatung-katung selama berbulan-bulan dan pergerakan mereka dibatasi karena pandemi Covid-19.

"Pemulangan mereka terbagi dalam dua gelombang," kata Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Budi Santoso, dalam keterangan tertulis kepada Antara, Jumat (13/11/2020).

Pemulangan gelombang pertama yang terdiri dari tiga pelaut dilaksanakan pada 14 Oktober 2020. Disusul gelombang kedua pada Rabu (11/11) yang terdiri dari 30 pelaut.

Menurut Budi, pemulangan gelombang berikutnya akan dilakukan pada 265 November berjumlah 30 orang sesuai dengan kapasitas penerbangan yang diizinkan.

Dia menjelaskan bahwa proses pemulangan pelaut Indonesia membutuhkan waktu yang panjang mulai dari April 2020 sejak pelaporan pertama yang diterima oleh KDEI Taipei.

Negosiasi telah dilakukan degan piha Taiwan

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memulangkan para pelaut Indonesia dengan melakukan serangkaian pertemuan dan negosiasi dengan berbagai instansi terkait di Taiwan.

"Puncaknya terjadi saat Kementerian Luar Negeri Taiwan memfasilitasi pertemuan dengan berbagai instansi untuk membahas permohonan bantuan kemanusiaan diajukan oleh KDEI Taipei agar pelaut Indonesia diizinkan pulang melalui Taiwan," ujarnya.

Pada 5 Oktober, pemerintah Taiwan secara resmi mengizinkan pelaut berkewarganegaraan asing yang bekerja di kapal-kapal bendera asing (non-Taiwan) dapat direpatriasi melalui Taiwan dengan memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan.

Selama proses, pelaut Indonesia tidak terima gaji

Selama menunggu proses kepulangan para pelaut tersebut ada yang tidak menerima gaji dari majikan.

Namun, selama masa itu pula merea mendapatkan bantuan kebutuhan sehari-hari dari KDEI Taipei.

"Kami delapan kru bergabung dengan MV Shunda sejak November 2019. Gaji kami selalu digantung. Kami dapat bantuan makanan dari KDEI melalui coastguard dan gaji kami sempat dibayar satu bulan," kata Firman, salah satu pelaut Indonesia.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut