Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Putin dan Xi Jinping Gelar Pertemuan Bilateral di Kremlin, Ini yang Dibahas

Selasa, 21 Maret 2023 - 13:32:00 WIB
Putin dan Xi Jinping Gelar Pertemuan Bilateral di Kremlin, Ini yang Dibahas
Vladmir Putin (kanan) akan bertemu bilateral dengan Xi Jinping di Istana Kremlin, Moskow, Selasa (21/3) (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan bilateral dengan mitranya dari China, Xi Jinping, Selasa (21/3/2023). Pertemuan akan digelar di Istana Kremlin, Moskow, pukul 12.00 GMT.

Kedua pemimpin sudah melakukan pertemuan informal pada Senin kemarin atau setelah Xi tiba di Moskow pada sere hari waktu setempat. Pertemuan santai tersebut berlangsung selama 4,5 jam, termasuk makan malam. Sementara pertemuan bilateral pada hari ini akan membahas tindak lanjut dari pembicaraan kemarin.

Dilaporkan Sputnik, Putin dan Xi akan membahas pengembangan kemitraan bilateral yang komprehensif, termasuk kerja sama serta beberapa isu dalam agenda internasional.

Krisis Ukraina juga akan menjadi salah satu topik pembicaraan utama kedua pemimpin.  Xi kemungkinan akan menjelaskan kepada Putin mengenai posisi China dalam masalah ini. Dia akan menegaskan kembali penyelesaian konflik secara damai melalui cara diplomatik.

Selain itu, kedua pemimpin akan menandatangani sejumlah dokumen bilateral yang kemudian disusul dengan konferensi pers bersama.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan, Putin akan memberikan klarifikasi secara rinci kepada Xi. Kedua pemimpin akan membahas beberapa isu terkait rencana perdamaian konflik Ukraina sebagaimana diusulkan China bulan lalu. 

"Dengan satu atau lain cara, topik yang digambarkan dalam rencana ini pasti akan disinggung selama pertukaran pandangan (Putin dan Xi) mengenai Ukraina," kata Peskov. 

Klarifikasi lengkap akan disampaikan Putin, sehingga Xi bisa mendapat gambaran secara jelas dari pihak Rusia. 

China menawarkan 12 poin untuk mengakhiri krisis Ukraina, di antaranya menyerukan dialog antara kedua pihak. Tawaran itu disikapi secara hati-hati oleh Ukraina dan nada pesimis oleh negara Barat karena China menolak untuk mengecam invasi Rusia. 

Terlebih, kunjungan Xi berlangsung hanya beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut