Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Forum G7, Amerika Tegaskan Akan Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Putin Diduga Pertimbangkan Penggunaan Senjata Kimia untuk Serang Ukraina

Selasa, 22 Maret 2022 - 09:01:00 WIB
Putin Diduga Pertimbangkan Penggunaan Senjata Kimia untuk Serang Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kembali menuduh Presiden Rusia tengah mempertimbangkan penggunaan senjata kimia untuk menyerang Ukraina. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kembali menuduh Presiden Rusia tengah mempertimbangkan penggunaan senjata kimia untuk menyerang Ukraina. Sayangnya, tuduhan Biden itu tak sekaligus memberikan bukti. 

"Rusia juga menduga Ukraina memiliki senjata biologi dan kimia. Itu tanda yang jelas dia mempertimbangkan untuk menggunakan keduanya," kata Biden pada acara Business Roundtable, Senin (21/3/2022) seperti dilansir dari Reuters. 

Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait pernyataan Biden.

Sebelumnya, pejabat di Washington dan negara sekutu menuduh Rusia menyebarkan kabar bahwa Ukraina memiliki program senjata biologi atau kimia. Sayangnya, tuduhan Rusia terhadap Ukraina itu juga tak menyertakan bukti.

Menurut Biden, tuduhan tersebut tidak berdasar. Tujuan utamanya hanya untuk menjadi pembenaran atas keputusan Rusia jika nantinya menggunakan senjata seperti itu.

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Kiev, tanpa memberikan bukti, merencanakan serangan kimia terhadap rakyatnya sendiri. Tujuannya, Ukraina akan memfitnah Moskow menggunakan senjata kimia dalam invasi ke Ukraina.

Rusia dan AS saling lempar tuduhan sejak Moskow mulai menginvasi Ukraina pada 24 Januari 2022. 

Awal bulan ini, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan berbicara dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolay Patrushev. Dia memperingatkan tentang konsekuensi untuk "setiap keputusan Rusia yang mungkin menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina." Sayangnya, Gedung Putih tidak merinci apa konsekuensinya. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut