Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Putin Sebut 345 Juta Orang Rawan Pangan gara-gara Perilaku Tamak Negara-Negara Maju

Rabu, 07 September 2022 - 14:55:00 WIB
Putin Sebut 345 Juta Orang Rawan Pangan gara-gara Perilaku Tamak Negara-Negara Maju
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

VLADIVOSTOK, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perilaku tamak negara-negara maju sebagai biang kerok krisis pangan yang dialami ratusan juta penduduk dunia. Hal itu diungkapkannya di Forum Ekonomi Timur (EEF), hari ini.

Putin mengatakan, saat ini sudah ada 345 juta orang di seluruh dunia yang rawan pangan. Jumlah itu 2,5 kali lebih banyak daripada yang tercatat pada 2019. Sementara itu, menurut dia, negara-negara maju terus membeli makanan dalam jumlah melimpah di pasar global.

“Kenaikan harga di pasar global dapat menjadi tragedi nyata bagi sebagian besar negara termiskin yang menghadapi kekurangan pangan, sumber daya energi, dan barang vital lainnya,” ucap Putin saat berbicara di EEF yang digelar di Vladivostok, Rusia, Rabu (7/9/2022).

“Saya ingin menyebutkan angka yang menekankan bahaya masalah ini: pada 2019, menurut PBB, ada 135 juta orang di dunia mengalami kekurangan pangan akut. Akan tetapi jumlah itu kini meningkat 2,5 kali lipat menjadi 345 juta orang,” kata pemimpin Rusia itu lagi, seperti dikutip kantor berita Sputnik.

Menurut dia, negara-negara termiskin semakin kehilangan akses ke produk makanan penting lantaran negara-negara maju menguasai atau membelinya secara massal.

“(Pembelian massal produk pangan oleh negara-negara maju) memicu kenaikan harga yang tajam,” ujar Putin.

EEF ke-7 diadakan dari 5-8 September di kota pelabuhan Rusia, Vladivostok, tepatnya di kampus Universitas Federal Timur Jauh.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut