Putin Sebut 95 Persen Kekuatan Nuklir Strategis Rusia sudah Dimodernisasi, Ancaman buat Barat?
Dia juga meletakkan karangan bunga di makam para prajurit tak dikenal di kaki tembok Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia) untuk menghormati mereka yang gugur dalam pertempuran.
Putin mengatakan, Rusia telah memulai produksi rudal hipersonik Zirkon yang baru secara berkala. Selain itu, ada lagi sejumlah sistem persenjataan baru tersebut yang kini sedang diuji Rusia. Sayangnya, dia tidak menyebutkan secara spesifik senjata itu.
Sejumlah kapal selam strategis baru telah ditambahkan ke Angkatan Laut Rusia. Sementara empat pesawat pembom berkemampuan nuklir Tu-160M dari jenis yang diterbangkannya pada Kamis (22/2/2024) kemarin, baru saja dikirim ke angkatan bersenjata negara itu.
“Selanjutnya adalah pengembangan dan produksi serial model-model yang menjanjikan, pengenalan teknologi kecerdasan buatan di bidang militer,” katanya.
Putin sering mengatakan bahwa senjata canggih generasi terbaru Rusia tidak tertandingi oleh pesaingnya. Akan tetapi, beberapa sistem barunya mengalami penundaan dalam pengujian dan penerapannya.
Selama perang di Ukraina, Putin berulang kali mengingatkan negara-negara Barat tentang kemampuan nuklir Rusia.
Pesawat yang diterbangkannya pada Kamis kemarin mampu membawa 12 rudal jelajah atau 12 rudal nuklir jarak pendek dan mampu terbang sejauh 12.000 km non-stop tanpa mengisi bahan bakar.
Editor: Ahmad Islamy Jamil