Putin Singgung Nuklir saat Pidato Pelantikan sebagai Presiden
Putin, telah berkuasa di Rusia, baik sebagai presiden maupun perdana menteri, sejak 1999. Hasil kemenangan telak dalam Pilpres Rusia pada Maret lalu mengantarkannya kembali ke kursi presiden untuk kelima kali. Dia maju tanpa penantang sepadan karena tokoh oposisi utara, Alexy Navalny, ditahan kemudian meninggal.
Navalny meninggal mendadak saat menjalani hukuman di koloni penjara Arktik. Seorang pesaing Putin lainnya yang juga kritikus terkemuka dipenjara hingga terpaksa melarikan diri ke luar negeri.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya menolak untuk mengakui hasil pilpres Rusia dengan alasan kecurangan. Negara-negara itu juga memboikot pelantikan Putin.
Kremlin membantah adanya kecurangan selama pilpres dengan menegaskan Putin kasih diinginkan sebagai besar rakyat Rusia untuk memimpin.
Editor: Anton Suhartono