MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap Taiwan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari China. Dia pun menyebut upaya "musuh-musuh" China untuk mengatur provokasi di sekitar pulau itu pasti akan gagal.
"(Taiwan), tentu saja, adalah bagian integral dari Republik Rakyat China," kata Putin kepada wartawan di markas tim pemenangannya untuk Pilpres Rusia 2024 di Moskow, Minggu (17/3/2024) malam.
Portugal Temukan 2 Jenazah Nelayan WNI setelah Seminggu Terombang-ambing di Laut
Putin juga menyatakan keyakinannya bahwa Rusia dan China akan memperkuat hubungan di tahun-tahun mendatang. "Ada banyak kesamaan poin dan kepentingan baik di bidang ekonomi maupun di bidang kebijakan luar negeri," ucapnya.
"Saya yakin bahwa di tahun-tahun mendatang kita hanya akan memperkuat semua ini, membangun hubungan kita dan mencapai keberhasilan bersama demi kepentingan rakyat China dan Rusia," kata Putin lagi.
Menang Pilpres, Putin Berterima Kasih ke Rakyat Rusia dan Janji Tuntaskan Perang di Ukraina
Hubungan Moskow dan Beijing semakin akrab dan hangat dalam beberapa tahun belakangan. Hal itu membuat Barat khawatir, karena gabungan kekuatan dua negara dinilai dapat mengusik pengaruh AS dan para sekutunya di sejumlah kawasan.
Taiwan memiliki pemerintahan yang independen dari China daratan sejak 1949. Namun, Beijing memandang pulau itu sebagai salah satu provinsinya.
Presiden Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Catat Rekor Tertinggi Perolehan Suara
China juga menentang setiap kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat disangkal.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku