MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (28/4/2025), mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari, dimulai pada 8 Mei mendatang. Gencatan senjata sepihak itu diberlakukan terkait peringatan Victory Day atau Hari Kemenangan ke-80 yang berlangsung pada 9 Mei.
Upacara dan parade Victory Day digelar di Lapangan Merah, Moskow, dipimpin langsung oleh Putin. Acara tersebut juga akan dihadiri puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk dari negara-negara pecahan Uni Soviet.
6 Negara yang Melarang Anak-anak Menggunakan Media Sosial
Istana Kremlin menyatakan keputusan gencatan senjata juga didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan. Militer Rusia akan menghentkan serangan ke posisi-posisi Ukraina pada 8 Mei tengah malam hingga 11 Mei.
Sementara itu kepala penasihat kantor kepresidenan Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, gencatan senjata tersebut harus diberlakukan tanpa syarat atau kebijakan ini hanya sebatas permainan taktis yang dijalankan Putin.
Korea Utara Akhirnya Akui Kirim Tentara ke Rusia untuk Perang Lawan Ukraina, Ini Alasannya
Rusia sebelumnya menolak proposal Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan gencatan senjata 30 hari, sementara Ukraina menyetujuinya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku