Raja Charles Akan Jalani Operasi Prostat, Istana Buckingham: Tidak Berbahaya
LONDON, iNews.id - Raja Charles III akan menjalani operasi pekan depan terkait pembesaran prostat. Operasi terhadap pemimpin monarki Inggris yang diangkat pada September 2022 itu akan dilakukan pekan depan.
Istana Buckingham memastikan kondisi medis yang dialami Raja Charles tidak serius.
“Seperti ribuan laki-laki setiap tahunnya, Raja menjalani pengobatan terkait pembesaran prostat. Kondisi Yang Mulia tidak berbahaya dan akan dibawa ke rumah sakit pekan depan untuk menjalani prosedur pengobatan,” bunyi pernyataan Istana Buckingham, dikutip dari Reuters, Kamis (18/1/2024).
Terkait rencana tindakan medis tersebut, Raja Charles membatalkan sejumlah agenda pertemuan pekan ini, sebagaimana saran dari dokter. Itulah sebabnya meski operasi berlangsung pekan depan, Istana Buckingham sudah membuat pengumuman lebih awal.
Biasanya para bangsawan Kerajaan Inggris tidak mengungkap penyakit mereka ke publik terkait masalah pribadi. Namun Istana menyatakan Raja Charles lah yang meminta untuk mengumumkannya. Tujuannya, Raja ingin para laki-laki yang mengalami gejala serupa agar segera memeriksakan ke dokter.
Kabar ini disampaikan kurang dari 2 jam setelah pengumuman bahwa menantu perempuan Raja Charles, Kate Middleton, telah menjalani operasi perut. Dia akan dirawat di rumah sakit hingga 14 hari.
Situs web Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan, pembesaran prostat jinak merupakan kondisi medis yang danpaknya memengaruhi buang air kecil. Ini biasa terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
“Ini bukan kanker dan biasanya bukan ancaman serius terhadap kesehatan. Banyak pria mengkhawatirkan pembesaran prostat berarti juga meningkatkan risiko kanker prostat. Namun kenyataannya tidak demikian,” demikian penjelasan NHS.
Editor: Anton Suhartono