Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, berterima kasih kepada ratu atas dedikasi seumur hidupnya terhadap tugas kenegaraan yang telah ditunaikan. “Masih sulit untuk memahami bahwa kini waktunya telah tiba untuk pergantian takhta,” kata Frederiksen dalam sebuah pernyataan.
“Ratu Margrethe adalah simbol Denmark dan selama bertahun-tahun telah mencurahkan kata-kata dan perasaannya ke dalam diri kita sebagai bangsa dan negara,” ujarnya.
Lahir pada 1940 dari pasangan Raja Frederick IX dan Ratu Ingrid, Margrethe sepanjang hidupnya menikmati dukungan luas dari rakyat Denmark. Masyarakat negara itu menyukai kepribadiannya yang bijaksana namun kreatif.
Margrethe juga dikenal karena kecintaannya pada arkeologi dan telah mengambil bagian dalam beberapa penggalian. Dia menjadi pewaris ayahnya sebagai putri mahkota pada 1953 pada usia 31 tahun, setelah amendemen konstitusi mengizinkan perempuan untuk mewarisi takhta.
Pada 1967, Margrethe menikah dengan diplomat Prancis, Henri de Laborde de Monpezat. Sejak 1972, de Monpezat menjabat sebagai pangeran pendamping ratu Denmark hingga kematiannya pada 2018.
Pasangan tersebut memiliki dua putra. Yang sulung adalah Putra Mahkota Frederik, yang akan menjadi Raja Frederik X. Sementara yang satunya lagi yakni Pangeran Joachim. Frederik menikah dengan Mary Elizabeth Donaldson, seorang warga Australia, pada 2004.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku