Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Kebakaran Panti Jompo, 12 Lansia Tewas karena Tak Bisa Berjalan
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Keamanan Bosnia, Dragan Mektic, mengatakan para imigran akan dipindahkan ke lokasi dekat ibu kota Sarajevo bulan depan.

Sampai saat itu, kepala Palang Merah dari kota terdekat Bihac Selam Midzic mengatakan, para imigran harus menanggung dingin yang membeku dan banyak yang akan jatuh sakit. Palang Merah merupakan satu-satunya organisasi yang menyediakan makanan dan obat-obatan untuk para migran.

"Manusia adalah manusia, bukan binatang," kata Mauloddin (24), seorang warga Afghanistan yang berangkat ke Eropa 3,5 tahun yang lalu.

"Anda lihat, cuaca sangat dingin, tidak bisa tidur, tidak ada makanan," imbuhnya.

Mauloddin adalah satu di antara sekitar 600 imigran dari Timur Tengah dan Asia yang terjebak di kamp di Vucjak. Beberapa dari imigran itu tidak memiliki pakaian hangat dan dibungkus selimut, beberapa bahkan harus menembus salju dan lumpur dengan sandal jepit untuk mengumpulkan kayu bakar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut