Ratusan Kapal China Masuk Perairan Sengketa, Filipina Kirim Kapal Perang 

MANILA, iNews.id - Filipina mengerahkan kapal tambahan untuk berpatroli di Laut China Selatan menyusul keberadaan ratusan kapal China di perairan terumbu karang yang disengketakan kedua negara.

Empat kapal Angkatan Laut Filipina dikirim ke di Whitsun Reef, Reed Bank, dan Kepulauan Spratly, untuk membantu Penjaga Pantai serta kapal penangkap ikan. 

Baca Juga

Trump: AS dan China akan Bekerja Sama dalam Penyelesaian Konflik Ukraina

"Armada laut sedang dan akan terus dikerahkan ke berbagai daerah," bunyi pernyataan pemerintah, dikutip dari Bloomberg, Rabu (14/4/2021).

Departemen Luar Negeri Filipina telah memanggil Duta Besar China di Manila Huang Xilian pada Senin lalu untuk menyampaikan ketidaksukaan atas kehadiran kapal-kapal negara itu secara ilegal.

Baca Juga

Konflik LCS, Filipina ke China: Kedaulatan Kami Tak Dapat Dinegosiasikan!

Ketegangan antara Filipina dan China meningkat setelah pada 7 Maret lalu 200 lebih kapal 'milisi' berlabuh di Whitsun Reef yang masuk zona ekonomi eksklusif Filipina. 

Sejak itu Filipina menyampaikan rentetan kecaman, protes diplomatik, serta desakan agar China menarik kapal-kapal tersebut.

Baca Juga

Menhan Filipina: China Ingin Menguasai Lebih Banyak Perairan Laut China Selatan

Amerika Serikat juga menyampaikan keprihatinan atas kehadiran kapal milisi di perairan tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan keberadaan kapal-kapal itu sebagai hal wajar dan sah. Selain itu kapal lego jangkar di Whitsun Reef untuk berlindung dari cuaca buruk. 

Mereka juga tak terima dengan sebutan kapal milisi martim yang disampaikan AS dan menyebutnya sebagai niat buruk.

Editor: Anton Suhartono