Ratusan Mahasiswa Indonesia Diduga 'Kerja Paksa' di Taiwan
 
                 
                TAIPEI, iNews.id - Pemerintah Indonesia meminta agar perwakilan Taiwan menghentikan pemberian visa untuk program kuliah magang setelah muncul laporan bahwa ratusan mahasiswa Indonesia diduga mengalami "kerja paksa" di pabrik-pabrik.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Didi Sumedi, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim ke universitas-universitas yang dituding melakukan praktik itu dan juga meminta klarifikasi ke kementerian luar negeri setempat.
 
                                "Kita telah mengirim surat ke perwakilan Taiwan di Jakarta untuk sementara waktu menghentikan visa mahasiswa untuk program magang sementara sampai persoalan jelas," kata Didi, seperti dilaporkan BBC, Kamis (3/1/2019).
Sebelumnya, anggota parlemen Taiwan dari Partai Kuomintang, Ko Chih En, menyebutkan sejumlah universitas mempekerjakan secara paksa ratusan mahasiswa Indonesia ke pabrik-pabrik dalam program magang.
Ko, seperti dilaporkan China Times, menyebut sekitar 300 mahasiswa Indonesia di bawah usia 20 tahun terdaftar di Universitas Hsing Wu melalui program yang dimulai Oktober tahun lalu.