Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan Sepatu Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19 "Hantui" Gedung Putih

Rabu, 22 Juli 2020 - 10:05:00 WIB
Ratusan Sepatu Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19
Ratusan sepatu putih milik perawat Amerika Serikat yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjejer rapih di luar Gedung Putih (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemandangan tidak biasa terlihat di luar Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Ratusan pasang sepatu putih berjejer rapih sebagai pengingat sudah banyak tenaga medis yang meninggal dunia dalam penanganan pandemi Covid-19 di AS.

AFP melaporkan, perhimpunan perawat Amerika Serikat meletakan 167 pasang sepatu putih--yang menjadi simbol tenaga medis--di luar Gedung Putih pada Selasa (21/7/2020) waktu setempat. Aksi tersebut sebagai penghormatan atas dedikasi petugas medis yang gugur karena terinfeksi Covid-19.

Stephanie Simms, perawat asal Washington DC, yang turut aksi damai beserta 150.000 perawat yang tergabung dalam National Nurses United (NNU) mengatakan peletakan ratusan sepatu putih sebagai kritik terbuka kepada pemerintah atas buruknya skenario penanganan wabah Covid-19 di Negeri Paman Sam.

"Dua bulan lalu, saya dan teman saya berdiri di depan Gedung Putih dikelilingi 88 pasang sepatu, masing-masing mewakilli seorang perawat yang meninggal dunia karena Covid-19," kata Stephanie.

"Hari ini, kami dikelilingi 164 pasang sepatu. Sepatu-sepatu ini dengan jelas menunjukkan bagaimana kongres dan adminstrasi negara ini gagal mencegah perawat terus-terusan meninggal dunia," lanjutnya.

Para perawat juga mendesak pemerintah Amerika Serikat segera mengucurkan bantuan besar guna menangani pandemi Covid-19 di AS yang sejauh ini masih menunjukkan peningkatan tiap hari.

Parlemen AS yang mayoritas anggotanya merupakan politikus dari Partai Demokrat telah meloloskan undang-undang Heroes ACT bernilai 3 triliun dolar AS pada pertengahan Mei lalu.

Namun, UU tersebut dijegal oleh Senat yang dikuasai politikus Partai Republik. Mereka menjanjikan proposal baru sebagai pengganti UU tersebut.

Padahal, UU Heroes ACT dirancang untuk memberikan bantuan keuangan pada rumah tangga guna mendorong perekonomian AS yang terdampak Covid-19. Selain itu, undang-undang yang disiapkan juga mengalokasikan dana untuk membiayai produksi peralatan pelindung bagi pekerja medis yang berada di garis depan penanganan Covid-19.

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia, sampai Selasa (21/7/2020) kemarin terdapat lebih dari 3,86 juta orang terinfeksi virus tersebut dengan angka kematian menembus 141.000.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut