Redakan Situasi, Militer Nepal Ajak Demonstran Berunding Tentukan Perdana Menteri Baru
KATHMANDU, iNews.id - Militer Nepal akan melanjutkan perundingan dengan demonstran Gen Z, Kamis (11/9/2025) untuk memilih pemimpin sementara, menggantikan Perdana Menteri KP Sharma Oli.
Juru bicara militer Nepal Raja Ram Basnet mengatakan kepada Reuters, perundingan awal telah berlangsung pada Rabu malam dan akan dilanjutkan hari ini.
"Kita berusaha untuk memulihkan situasi secara perlahan," kata Basnat.
Militer meningkatkan patroli di jalan-jalan sepi Kota Kathmandu setelah demonstrasi rusuh terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Nepal. Pembatasan mobilitas akan tetap diberlakukan di Kathmandu dan sekitarnya sepanjang Kamis disusul dengan pemberlakuan jam malam.
Para pengunjuk rasa yang dimotori Gen Z awalnya memprotes pemblokiran platform media sosial, kemudian meluas dengan tuntutan lain seperti kondisi ekonomi dan maraknya korupsi. Demonstrasi yang dimulai pada Senin (8/9/2025) ini menyuarakan rasa frustrasi atas kegagalan pemerintah dalam memberantas korupsi serta meningkatkan peluang ekonomi.
Kementerian Kesehatan Nepal menyatakan korban tewas akibat demo rusuh bertambah menjadi 30 orang hingga Kamis serta 1.033 lainnya luka.
Kelompok-kelompok pemuda mengajukan mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara.
Editor: Anton Suhartono