Remaja 14 Tahun di Inggris Meninggal akibat Sindrom terkait Virus Corona
LONDON, iNews.id - Seorang remaja 14 tahun di Inggris meninggal dunia akibat penyakit seperti sindrom Kawasaki yang masih terkait dengan virus corona.
Menurut keterangan Rumah Sakit Anak Evalina, London, korban dirawat selama 10 hari pada April sebelum meninggal. Dia masuk dalam cluster kasus virus corona kedelapan.
Dalam artikel yang diterbitkan tim medis RS di jurnal Lancet disebutkan, bocah tersebut menghabiskan waktu 6 hari di ICU.
RS Anak Evalina merawat sekitar 50 anak yang mengalami penyakit serupa, namun tak semua positif virus corona. Setengah dari mereka sudah sembuh dan pulang.
Seorang konsultan medis anak di RS Evalina, Hanna, mengatakan pasien yang menderita penyakit ini harus tinggal cukup lama di RS, beberapa dirawat hingga 3 pekan.
"Mayoritas dalam kondisi ketergantungan (alat medis) tinggi, bukan tingkat perawatan intensif tertinggi. Ada beberapa anak dalam perawatan intensif tapi mereka tidak memerlukan dukungan medis tertinggi. Sebelum ini kami merawat yang lebih parah," ujarnya.
Anak paling muda yang mengalami penyakit misterius ini berusia 4 tahun. Dua dari anak-anak dalam kelompok itu, termasuk remaja 14 tahun yang meninggal, mengalami obesitas.
Bulan lalu Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, para ahli sedang menyelidiki sindrom baru yang menyerang anak-anak. Dia menyebut kasus ini sangat penting dan langka.
Kondisi yang dialami penderita mirip dengan sindrom Kawasaki yang biasanya menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Di antara gejalanya adalah demam tinggi, ruam, pembengkakan, dan seperti keracunan.
Editor: Anton Suhartono