Ribuan Pastor di Jerman Lecehkan 3.600 Anak Selama Puluhan Tahun

BERLIN, iNews.id - Lebih dari 3.600 anak di Jerman dilecehkan secara seksual oleh sejumlah pastor Katolik Roma antara 1946 hingga 2014. Hal itu terungkap dalam sebuah laporan.

Berdasarkan laporan yang bakal dirilis pada 25 September, sebanyak 1.670 pemuka gereja Katolik di Jerman melakukan beragam jenis serangan seksual terhadap 3.677.

Baca Juga

Bukti Foto: Bill Clinton hingga Michael Jackson Bagian dari Circle Penjahat Seks Jeffrey Epstein

Pihak gereja sejatinya meminta penyusunan laporan itu dari tiga universitas Jerman, namun situs berita Spiegel Online membocorkannya sebelum dirilis.

Para penyusunnya mengatakan skala pelecehan mungkin jauh lebih besar karena beberapa catatan telah dihancurkan atau dimanipulasi.

Baca Juga

Paus Memohon Pengampunan Atas Skandal Pelecehan Seks di Gereja Katolik

Laporan tersebut dibuat menggunakan 38.000 dokumen dari 27 paroki.

Dari dokumen-dokumen itu diketahui bahwa hanya 38 persen dari terduga pelaku yang dibawa ke ranah hukum, itupun dengan hukuman disiplin ringan. Padahal, satu dari enam kasus melibatkan pemerkosaan.

Baca Juga

Dituduh Tutupi Kasus Pelecehan Seksual, Paus Fransiskus Diminta Mundur

Para pemuka gereja yang diduga melakukan aksi pelecehan kerap dipindahkan ke paroki baru, tanpa diberi peringatan.

Adapun kebanyakan korban pelecehan adalah anak laki-laki, lebih dari setengahnya berusia 13 tahun atau lebih muda.

Baca Juga

300 Pastor di AS Melecehkan Lebih dari 1.000 Anak

"Kami mengetahui cakupan pelecehan seksual yang ditunjukkan kajian itu. Kami malu dan prihatin olehnya," kata juru bicara Konferensi Uskup Jerman, Stephan Ackermann, yang meminta penyusunan laporan tersebut.

"Tujuan kajian itu adalah menyoroti sisi gelap gereja kami demi mereka yang terdampak, tapi juga bagi kami untuk melihat kesalahan dan melakukan segalanya agar tidak terulang," tuturnya.

Baca Juga

Australia Selatan Wajibkan Pastor Laporkan Isi Pengakuan Dosa

"Saya tekankan kajian ini adalah utang kami, bukan hanya kepada gereja tapi juga yang terpenting, kepada mereka yang terdampak," imbuh Ackermann.

Dia mengakui laporan itu dibocorkan ke pers sebelum pihak gereja menelisiknya. Menurutnya, pihak gereja berencana menyediakan konseling guna membantu orang-orang yang terdampak oleh isi kajian.

Takhta Suci Vatikan tidak serta-merta merespons isi laporan yang dibocorkan Spiegel.

Namun, pada Rabu (12/9/2018), Paus Fransiskus memanggil uskup-uskup ke Vatikan untuk acara diskusi bagaimana melindungi anak-anak pada Februari 2019.

Kajian tiga universitas Jerman ini merupakan temuan terakhir yang mengemukakan tuduhan terhadap Gereja Katolik Roma.

Sejumlah laporan di berbagai belahan dunia sebelumnya mengungkap dugaan pelecehan seksual yang ditutupi pihak gereja.

Bulan lalu, Paus Fransiskus tersangkut skandal setelah seorang mantan diplomat Vatikan menuduhnya mengabaikan tuduhan terhadap seorang cardinal AS selama lima tahun.

Para pendukung Paus mempertanyakan kredibilitas tuduhan itu, namun Paus Fransiskus menolak menanggapi.

Pada Agustus, dalam surat kepada 1,2 miliar umat Katolik, Paus mengecam kekejian pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Pernyataan itu mengemuka setelah panel juri merilis laporan mengenai dugaan pelecehan selama 70 tahun di negara bagian Pennsylvania, AS.

Laporan investigasi itu menemukan, lebih dari 1.000 anak diduga dilecehkan 300 pastor. Lebih jauh, penyelidikan itu menemukan bukti adanya upaya pihak gereja untuk menutupi kasus-kasus tersebut.

Editor: Nathania Riris Michico