Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Ribuan Warga Myanmar di Jepang Demonstrasi, Desak Pemerintah Tolak Rezim Militer

Rabu, 03 Februari 2021 - 18:57:00 WIB
Ribuan Warga Myanmar di Jepang Demonstrasi, Desak Pemerintah Tolak Rezim Militer
Ribuan warga Myanmar di Jepang berunjuk rasa menolak kudeta militer (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Ribuan warga Myanmar berdemonstrasi di Jepang, Rabu (3/2/2021), mendesak pemerintah Negeri Matahari Terbit mengambil sikap lebih keras terhadap kudeta militer. 

Sekitar 3.000 demonstran di bawah Asosiasi Persatuan Warga Myanmar (UMCA) berkumpul di depan kantor Kementerian Luar Negeri Jepang membawa poster merah bergambarkan Suu Kyi. Barisan panjang pengunjuk rasa juga mendatangi gedung-gedung pemerintah lainnya di Tokyo.

“Bebaskan, bebaskan Aung San Suu Kyi, bebaskan, bebaskan Myanmar,” teriak para demonstran, dikutip dari Reuters, Rabu (3/2/2021).

Perwakilan demonstran menyerahkan pernyataan sikap kepada pejabat Kemlu Jepang, meminta pemerintah untuk menggunakan kekuatan politik, diplomatik, dan ekonomi, dalam memulihkan pemerintah sipil di Myanmar.

Jepang dan Myanmar berhubungan dekat sejak lama. Jepang merupakan donatur utama bagi negara Asia Tenggara tersebut. Perusahaan terbesar Jepang juga sangat agresif dalam mengembangkan bisnis di Myanmar dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam pernyataan UMCA menilai Jepang seharusnya tidak mengakui rezim militer yang baru dibentuk. 

Mathida (50), demonstran yang bekerja di sebuah restoran di Tokyo, mengatakan, dia bergabung dalam unjuk rasa untuk mendorong pejabat Jepang berbuat lebih banyak guna memulihkan demokrasi di Myanmar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut