Rilis Daftar Universitas 'Layanan Seks', Majalah Jepang Minta Maaf
Disebutkan, pesta-pesta semacam itu populer di kalangan mahasiswa perempuan. Majalah itu mewawancarai pengembang aplikasi yang dimaksudkan untuk membantu laki-laki dan perempuan menemukan calon pengunjung.
Majalah itu menyatakan, daftar itu didasarkan pada informasi dari wawancara dengan pengembang.
"Terkait masalah yang melibatkan seks, kami akan melakukan apa yang kami bisa sebagai majalah untuk mendengarkan berbagai pendapat," kata pernyataan itu.
Tahun lalu, sebuah universitas kedokteran terkemuka mengakui secara rutin menurunkan nilai pelamar perempuan untuk menjaga jumlah perempuan dalam universitas sekitar 30 persen.
Penemuan ini mendorong penyelidikan yang mengungkap diskriminasi serupa di beberapa lembaga lain.
Editor: Nathania Riris Michico