Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Ukraina Harus Serahkan Wilayah ke Rusia untuk Capai Perdamaian
Advertisement . Scroll to see content

Roket Rusia Hantam Separuh Gedung Pemerintahan Ukraina, 12 Orang Tewas 

Rabu, 30 Maret 2022 - 11:17:00 WIB
Roket Rusia Hantam Separuh Gedung Pemerintahan Ukraina, 12 Orang Tewas 
Roket Rusia menghantam sebuah gedung administrasi regional di Pelabuhan Mykolaiv di selatan Ukraina. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Roket Rusia menghantam sebuah gedung administrasi regional di Pelabuhan Mykolaiv di selatan Ukraina. Akibatnya, 12 orang tewas dan 33 lainnya luka. 

Serangan terjadi pada Selasa (29/3/2022). Para korban tertimbun puing bangunan. Petugas penyelamat berupaya mengeluarkannya dari reruntuhan. 

"Ini hanya mimpi buruk. Seorang gadis meninggal di lantai saya. Apa yang bisa saya katakan? Saya memeluknya, dua menit berlalu, dan dia meninggal," kata seorang wanita yang dibantu keluar dari gedung oleh penyelamat.

Rekaman dari layanan penyelamatan negara menunjukkan lubang menganga di sisi gedung. Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di mana roket menghantam. Korban luka dimasukkan ke tandu ambulans.

Ada bercak darah yang terlihat di puing-puing. Pecahan kaca serta perabotan yang terbalik berserakan di lantai kantor di dalam gedung.

"Mereka menghancurkan separuh bangunan, menghantam kantor saya," kata gubernur regional, Vitaliy Kim.

Pasukan Rusia telah menyerang pelabuhan selatan Ukraina termasuk Kherson, Odesa, Mykolaiv dan Mariupol ketika mereka mencoba untuk memotong Ukraina dari Laut Hitam dan membangun koridor darat dari Rusia ke Krimea, semenanjung yang direbut Rusia pada tahun 2014.

Kim mengatakan ada sisi positif dari serangan yakni Rusia telah menyerah mencoba untuk mengambil alih kota.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata tetangganya. Mereka menyangkal menargetkan warga sipil dan tidak mengomentari serangan di Mykolaiv.

Ukraina dan Barat mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi tanpa alasan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut