MOSKOW, iNews.id – Rusia mengklaim telah menghancurkan sebuah pabrik amunisi di dekat Desa Brovary, di Wilayah Kiev. Pabrik tersebut luluh lantak setelah terkena rudal presisi tinggi pasukan Moskow, Sabtu (16/4/2022) malam.
“Tadi malam, rudal yang diluncurkan dari udara dengan presisi tinggi menghancurkan sebuah pabrik amunisi di dekat Kota Brovary di Wilayah Kiev,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, Minggu (17/4/2022), seperti dikutip Reuters.
Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia
Sebelumnya juga dilaporkan bahwa pasukan neo-Nazi Ukraina yang dikenal dengan sebutan Batalion Azov membangun gudang amunisi di sebuah fasilitas kesehatan yang berada di Wilayah Donetsk. Gudang berisi bahan peledak itu kini telah ditinggalkan oleh tentara Ukraina.
Seorang koresponden kantor berita Sputnik mengungkapkan, gudang amunisi itu ditemukan di ruang bawah tanah kompleks kesehatan Yalta, yang terletak di Desa Urzuf di Republik Rakyat Donetsk (DPR). Kompleks itu berada di pantai Laut Azov, sekitar 40 kilometer sebelah barat Kota Mariupol.
Pasukan Neo-Nazi Ukraina Dilaporkan Bikin Gudang Amunisi di Fasilitas Kesehatan Donetsk
“Depot amunisi ini terletak (di ruang bawah tanah) di bawah kompleks kesehatan Yalta. Ada sejumlah besar kotak amunisi. Di sini Anda perlu hati-hati ketika melangkah. Wilayahnya besar, dan sayangnya, tidak mungkin untuk memeriksa semuanya. Ini ‘kejutan’,” kata koresponden media Rusia itu, Sabtu (16/4/2022).
Rusia Minta AS Tak Tutup Mata atas Kekejaman Pasukan Neo-Nazi Ukraina
Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Operasi itu sebagai tanggapan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) kepada Moskow, agar memberikan mereka perlindungan terhadap serangan intensif oleh pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Para pejabat Rusia mengatakan, tindakan militer mereka di Ukraina bertujuan untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi negeri tentangga mereka itu.
Negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi secara komprehensif terhadap Moskow sebagai tanggapan atas agresi militer Rusia di Ukraina.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku