Rumah Sakit di Taiwan Terbakar, Perdana Menteri Meminta Maaf

TAIPEI, iNews.id - Kebakaran terjadi di rumah sakit di Taipei, Taiwan, Senin (13/8/2018). Sebanyak 36 orang, termasuk tiga staf, dievakuasi dari dalam gedung.

Dilaporkan AFP, api diduga berasal dari lantai tujuh rumah sakit. Ada kesimpang siuaran mengenai jumah korban tewas. Sebelumnya kantor berita Xinhua menyebut ada 16 orang, namun laporan lain menyebut sembilan orang tewas dan 15 lainnya terluka.

Baca Juga

Eropa Mulai Memiliterisasi Badan Antariksa

Menurut kepala dinas pemadam kebakaran Taipei, Huang Te Ching, sembilan orang tewas karena menghirup asap. Selain itu, 16 orang mengalami serangan jantung namun tujuh di antaranya berhasil diselamatkan.

Penyebab kebakaran masih diselidiki. Huang membantah laporan alat pendeteksi kebakaran dan penyemprot air di gedung rumah sakit tidak berfungsi.

"Perangkat sprinkler berfungsi namun ada jarak antara lokasinya dengan titik di mana api menyala, sehingga api tidak bisa segera dipadamkan," kata Huang.

Rekaman CCTV yang ditayangkan media lokal menunjukkan, para staf berupaya mengevakuasi pasien dari dalam gedung. Mereka bergegas melewati koridor rumah sakit sambil membawa pasien serta menggunakan kursi roda.

Mereka yang terluka dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat. Sebanyak 11 dari 15 korban yang dirawat berada dalam kondisi serius.

Beberapa kerabat pasien mengaku mendengar ledakan dan menduga tangki oksigen meledak saat kebakaran.

Sementara itu, Perdana Menteri William Lai meminta maaf kepada masyarakat dan menyatakan belasungkawa atas tragedi itu.

"Kami akan menyelidiki penyebab insiden ini untuk mencegah situasi serupa terjadi lagi," kata Lai.

Editor: Nathania Riris Michico