Rumah Sakit Indonesia Dikepung Israel, Bantah Ada Pejuang Hamas
“Kami sangat prihatin dengan kondisi rekan-rekan kami, korban luka, pasien, serta orang-orang (pengungsi) yang mungkin masih berlindung di sana. Tidak ada ambulans yang bisa menjangkau mereka dan kami khawatir korban luka bisa meninggal,” katanya, menambahkan.
Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, RS Indonesia menjadi sasaran tembakan artileri. Serangan sejak dini hari telah menewaskan 12 orang, yakni dokter dan pasien. Semua korban dipastikan bukan warga negara Indonesia.
RS Indonesia dibangun pada 2016 dari donasi masyarakat Indonesia yang diinisiasi lembaga kemanusiaan MER-C. Meski demikian pengelolaan diserahkan kepada tenaga ahli dari Palestina.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan ada upaya besar-besaran untuk mengevakuasi warga sipil dari bahaya.
Ada indikasi pasukan Israel akan memperlakukan RS Indonesia seperti RS Al Shifa, yakni memaksa semua orang di dalamnya untuk mengosongkan fasilitas tersebut.
Editor: Anton Suhartono