Rusia Akan Terus Gempur Ukraina sampai Putin Tahu Siapa Pemenang Pilpres AS 2024
BRUSSELS, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan berdamai dengan Ukraina sampai mengetahui hasil Pilpres AS mendatang. Ini artinya, Rusia akan terus menggempur Ukraina setidaknya sampai akhir 2024.
Pernyataan itu disampaikan seorang sumber pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Siapa yang memimpin AS kelak sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perang di Ukraina karena terkait bantuan persenjataan.
"Perkiraan saya adalah Putin tak akan mewujudkan perdamaian atau perdamaian berarti sebelum dia mengetahui hasil pilpres kita," kata pejabat yang meminta namanya tak dipbulikasikan itu, seperti dilaporkan dari Reuters, Rabu (29/11/2023).
Dia menambahkan, perkiraan itu bukan pandangan pribadi, namun sudah menjadi pemahaman luas di kalangan pejabat AS, bahkan negara-negara anggota NATO.
"Ini merupakan konteks di mana semua sekutu mengungkapkan dukungan kuat untuk Ukraina," ujarnya, merujuk pada pertemuan NATO di Brussel, Belgia, pada Selasa kemarin.
Pilpres AS 2024 diperkirakan akan menjadi pengulangan pada 2000 yang mempertemukan Joe Biden dan Donald Trump. Konvensi Partai Republik diperkirakan akan meloloskan Trump untuk maju dalam pilpres karena dia menjadi calon terkuat dibandingkan politisi lainnya.
Trump merupakan sosok yang vokal mengkritisi dukungan AS untuk Ukraina. Dia kerap mengatakan, negara-negara sekutu di Eropa seharusnya berkontribusi lebih besar daripada AS dalam membantu Ukraina karena kedekatan geografis.
Polling yang dilakukan Reuters/Ipsos pada pertengahan November ini Biden dan Trump akan bersaing ketat dalam pilpres. Dukungan untuk Trump sedikit di atas Biden, yakni 51 berbanding 49 persen. Hasil itu masih bisa berubah karena polling tersebut memiliki margin of error plus-minus 4 persen.
Editor: Anton Suhartono