Pasokan Amunisi dari AS Berkurang, Ukraina dalam Masalah Besar
KIEV, iNews.id - Ukraina dikatakan prihatin atas berkurangnya pasokan amunisi dari Amerika Serikat. Sebab, kondisi tersebut dapat mengakibatkan hilangnya posisi Kiev di medan perang saat melawan Rusia.
Kabar itu terungkap lewat laporan stasiun televisi ABC pada Selasa (21/11/2023), mengutip seorang pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya.
“Kami berada dalam masalah besar… amunisi dasar tidak tersedia,” kata pejabat itu. Menurut dia, Ukraina berisiko kehilangan posisinya di medan perang dengan harga yang sangat mahal.
Pengiriman peluru artileri standar NATO ke Ukraina telah menurun lebih dari 30 persen sejak meningkatnya konflik di Jalur Gaza pada Oktober lalu. Pasalnya, beberapa persediaan militer AS, yang awalnya ditujukan untuk Kiev, kini telah dialihkan ke Israel.
Pejabat Ukraina mengatakan, sebelumnya persediaan peluru artileri standar NATO mencapai 60-70 persen dari keseluruhan pasokan amunisi yang dimiliki Ukraina. “Mereka (para pejabat AS) mengatakan kepada kami bahwa hal itu tidak akan memengaruhi komitmen (dari AS), namun nyatanya hal itu memang terjadi,” kata pejabat itu lagi.
Sementara itu, seorang pejabat senior pertahanan AS dikatakan membantah rumor tentang kekurangan pasokan amunisi dari AS ke Ukraina karena konflik di Gaza. Menurut dia, kedua hal itu sama sekali tidak ada hubungannya.
Pada Senin (20/11/2023), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin tiba di Kiev dan berjanji bahwa AS akan terus mendukung Ukraina. Austin juga mengatakan, Kongres AS pun konsisten mendukung pemerintahnya untuk memberikan bantuan lebih lanjut ke Ukraina, meskipun ada beberapa hal yang perlu terus dinegosiasikan dengan anggota parlemen agar permintaan tambahannya disetujui.