MOSKOW, iNews.id – Rusia pada Minggu (24/7/2022) akhirnya mengaku telah melakukan serangan rudal di Pelabuhan Odesa, Ukraina, kemarin. Moskow mengklaim, serangan itu hanya menyasar objek militer Ukraina.
Sejumlah kantor berita Rusia melaporkan, angkatan bersenjata negara itu telah menghancurkan sebuah kapal perang Ukraina dan rudal Harpoon yang dipasok Amerika Serikat di Pelabuhan Odesa.
AS Tegaskan Fase Kedua Kesepakatan Gaza akan Dimulai Awal Januari
“Sebuah kapal perang Ukraina yang berlabuh dan sebuah gudang dengan rudal antikapal Harpoon yang dipasok AS telah dihancurkan oleh rudal angkatan laut berpemandu presisi jarak jauh di Pelabuhan Odesa di area perbaikan kapal,” kata laporan tersebut dengan mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan sejumlah rudal Rusia menghantam Pelabuhan Odesa pada Sabtu. Serangan itu dinilai mengancam kesepakatan yang baru ditandatangani antara kedua negara sehari sebelumnya.
Rusia Klaim Tak Ada Hubungan dengan Serangan Rudal di Pelabuhan Odesa Ukraina, Moskow Difitnah?
Perjanjian itu dibuat untuk membuka blokade ekspor gandum dari beberapa pelabuhan Ukraina di Laut Hitam. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mengurangi kekurangan pangan global yang disebabkan oleh perang.
PM Hungaria: Sanksi Barat Tak Goyahkan Rusia, Eropa Malah Kehilangan 4 Pemerintah
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh perwakilan Rusia, Turki, Ukraina, dan PBB pada Jumat (22/7/2022). Isi kesepakatan itu antara lain, ekspor gandum, makanan, dan pupuk Ukraina dapat melintasi Laut Hitam dari tiga pelabuhan, termasuk Odesa.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku