Rusia Bakal Kirim Minyak ke India, Dubes: Prospeknya Bagus!

NEW DELHI, iNews.id – India tampaknya makin menunjukkan ketertarikan terhadap pasokan minyak dari Rusia. Kedua negara pun dikabarkan segera memperluas kerja sama di bidang energi, di tengah sanksi keras Barat terhadap Rusia pascaserangan Moskow ke Ukraina.

“Orang-orang India tertarik dengan pengiriman minyak dan hidrokarbon Rusia. Kami pun tertarik untuk memperluas kerja sama di bidang ini,” ungkap Duta Besar Rusia untuk New Delhi, Denis Alipov, kepada lembaga penyiaran Rossiya 24, Jumat (18/3/2022).
 
Menurut dia, dialog aktif dan substantif antara Moskow dan New Delhi terkait jual beli minyak itu sudah berlangsung. Diplomat Rusia itu pun memastikan, hasil dari negosiasi tersebut akan diketahui dalam waktu dekat.

Baca Juga

Serangan Israel Berlanjut di Tepi Barat, Lebih dari 8.600 Warga Palestina Ditahan

“Saya pikir prospek bagus terbuka di sini, dan kerja sama ini akan diintensifkan,” kata Alipov.

Sebelumnya disebutkan bahwa India berniat mengimpor sekitar 15 juta barel minyak mentah murah dari Rusia pada 2022. Rencana itu pertama kali terungkap lewat laporan media lokal.

Baca Juga

Wow! India Disebut Bakal Impor 15 Juta Barel Minyak dari Rusia usai Dapat Harga Diskon

Menteri Perminyakan dan Gas Alam India, Hardeep Singh Puri, pada Selasa (15/3/2022)  mengatakan bahwa New Delhi sedang bernegosiasi dengan Rusia terkait harga dan logistik pengiriman minyak yang telah didiskon tersebut. Tawar-menawar antara kedua negara itu terjadi setelah Moskow mendapat sanksi ekonomi lewat larangan impor AS.

Baca Juga

Rusia: BBM Langka di AS karena Ulah Penguasa, tapi Gedung Putih Malah Menyalahkan Kami

Menurut surat kabar Business Standard, India bersedia membayar minyak Rusia baik dengan mata uang rupee maupun dengan rubel.

Rusia menghadapi sanksi keras yang dijatuhkan negara-negara Barat atas keputusan Moskow meluncurkan operasi militer di Ukraina sejak 24 Februari lalu. Salah satu bentuk sanksi itu adalah boikot terhadap produk minyak Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil