Rusia Derita Kekalahan Besar di Ukraina, Zelensky Desak Barat Kirim Senjata Lebih Banyak
ZALOCHIV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara Barat untuk mempercepat pengiriman senjata terkait momentum kemenangan tentaranya di Kharkiv. Pasukan Rusia menghadapi perlawanan hebat dari militer Ukraina sejak pekan lalu memaksa para personelnya mundur untuk mengumpulkan kekuatan.
Ukraina merebut kembali belasan kota sehingga bisa menguasai sebagian besar wilayah di timur laut yang sempat dikuasai Rusia sejak awal invasi militer.
Penarikan mundur pasukan di Kharkiv merupakan kekalahan besar kedua Rusia sejak operasi militer khusus pada 24 Februari. Pada April lalu, pasukan Rusia lebih dulu ditarik mundur dari pinggiran Kiev. Meski demikian Rusia menepis penarikan itu sebagai kekalahan, melainkan bagian dari strategi serta fokus untuk mempertahankan wilayah Donbass, salah satu tujuan dari operasi militer di Ukraina.
Dalam pesan video yang disampaikan Senin (12/9/2022) malam, Zelensky mengatakan Ukraina dan negara Barat harus memperkuat kerja sama guna mengalahkan teror Rusia.
Zelensky menyebut tentaranya telah merebut sekitar 6.000 km persegi wilayah. Sementara Rusia telah menguasai sekitar seperlima Ukraina sejak 24 Februari. Sebagian acuan, luas keseluruhan Ukraina mencapai 6.000 km persegi.
Sementara itu seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan, pasukan Rusia telah ditarik mundur dari sebagian besar wilayah dekat Kharkiv dan kembali ke perbatasan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengatakan, tentara Ukraina membuat kemajuan penting dengan bantuan Barat.